LINTASJATIM.com, Lumajang – Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya dengan erupsi yang terjadi pada Sabtu (19/7/2025) pagi.
Dikutip dari detikJatim.com, letusan tersebut membentuk kolom abu vulkanik setinggi 1.000 meter dari puncak kawah, disertai asap pekat berwarna kelabu yang mengarah ke barat daya.
Meskipun fenomena ini bukan yang pertama, namun intensitas abu yang cukup tebal menjadi perhatian serius bagi petugas dan warga sekitar.
Dalam laporan yang disampaikan oleh Petugas Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian, dijelaskan bahwa aktivitas vulkanik ini masih berada pada status Level II atau Waspada.
“Gunung Semeru mengalami erupsi dengan tinggi kolom abu teramati 1.000 meter. Status masih Level II atau Waspada,” ujar Sofian dalam laporan resminya, Sabtu (19/7/2025).
Letusan ini terekam jelas melalui alat seismograf yang terpasang di Pos Pengamatan Gunung Semeru dengan kekuatan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi gempa erupsi selama 135 detik.
Sebagai langkah antisipasi, masyarakat diimbau untuk menjauhi area berbahaya sejauh 13 kilometer dari puncak Semeru. Ancaman lain seperti awan panas, guguran lava, hingga aliran lahar juga menjadi perhatian serius.
“Himbauan kami kepada masyarakat agar mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar,” tegas Sofian.
Pihak berwenang juga meminta warga tetap mengikuti informasi resmi dan tidak terpancing isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, guna menghindari kepanikan. Sementara itu, aktivitas pendakian ke Gunung Semeru ditangguhkan sampai situasi dinyatakan aman.