Akses Vital Warga Terputus, Jembatan Desa Suwaru Ambruk Diterjang Banjir

Kondisi jembatan ambruk akibat banjir di Tulungagung. Sumber foto: https://www.detik.com/jatim
Kondisi jembatan ambruk akibat banjir di Tulungagung. Sumber foto: https://www.detik.com/jatim

LINTASJATIM.com, Tulungagung – Sebuah jembatan penghubung utama di Desa Suwaru, Kecamatan Bandung, Tulungagung, mengalami kerusakan parah dan akhirnya putus total setelah diterjang banjir pada Rabu (11/6/2025) pagi.

Struktur sepanjang 30 meter tersebut tak mampu menahan derasnya arus Sungai Karangtuwo yang membawa material besar dan merusak fondasi jembatan.

Peristiwa ini terjadi menyusul hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut semalam. Kateman, seorang warga setempat, menuturkan bahwa peningkatan debit air sungai terjadi sangat cepat.

“Awalnya itu tadi malam terjadi hujan deras, kemudian debit air sungai meningkat. Derasnya arus sungai itu membawa dua rumpun bambu besar dan kemudian tersangkut penyangga jembatan,” jelasnya.

Tumpukan bambu yang tersangkut menyebabkan aliran sungai terbagi ke dua arah dan mengikis sisi jembatan secara signifikan. Tak lama berselang, bagian utama jembatan ambrol.

“Tadi pagi sekitar pukul 8.00 WIB badan jembatan jatuh ke bawah. Sekarang ya putus total,” tambah Kateman.

Jembatan ini sejatinya memiliki peran vital dalam kehidupan warga sekitar, termasuk sebagai jalur menuju area pemakaman. Akibat kerusakan tersebut, masyarakat kini terpaksa menempuh rute alternatif yang jauh lebih panjang untuk beraktivitas sehari-hari.

Menurut Kateman, jembatan yang kini rusak berat tersebut merupakan hasil swadaya masyarakat sekitar dua dekade lalu.

“Bagaimana pun ini akses penting bagi warga sekitar, kemudian jembatan ini juga jalur menuju ke pemakaman,” ungkapnya dengan nada penuh harap agar pemerintah segera memberikan perhatian.

Hingga kini, belum ada laporan resmi dari pihak pemerintah daerah terkait langkah penanganan ataupun rencana pembangunan ulang jembatan tersebut.

 Warga berharap agar proses perbaikan bisa segera dilakukan mengingat pentingnya peran infrastruktur tersebut dalam kehidupan mereka.

Pos terkait