LINTASJATIM.com, Sidoarjo – Misteri hilangnya mantan Ketua DPRD Jawa Timur, Kusnadi, mulai menemukan titik terang. Setelah hampir sepekan dinyatakan menghilang, pria yang juga pernah menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Jawa Timur itu ditemukan dalam keadaan kebingungan di kawasan Tanah Merah, Bangkalan, Madura, Senin (9/6/2025) dini hari.
Meski telah kembali ke pelukan keluarganya, pihak kepolisian belum menghentikan penyelidikan.
Kapolsek Balongbendo, AKP Sugeng Sulistiyono, menegaskan bahwa proses penyelidikan masih terus berjalan guna mengungkap bagaimana Kusnadi bisa berada jauh dari tempat terakhir ia terlihat.
“Alhamdulillah, Pak Kusnadi berhasil kami temukan dalam kondisi sehat secara fisik, meskipun tampak linglung saat ditemukan. Kini beliau sudah bersama keluarga,” ujar AKP Sugeng dikutip dari .com, Senin (9/6/2025) pagi.
Yang menjadi perhatian penyidik, lanjut Sugeng, adalah dugaan bahwa sebelum menghilang, Kusnadi sempat dijemput oleh tiga orang yang belum diketahui identitasnya.
“Kami sedang menyelidiki siapa ketiga orang yang bersama beliau terakhir kali dan apa maksud mereka menjemput Pak Kusnadi,” tambahnya.
Menurut laporan dari anak Kusnadi, Tonny Kusdita Kunong, ayahnya terlihat terakhir kali pada Rabu (4/6/2025) pukul 11.00 WIB di peternakan ayam milik keluarga di Dusun Wonokayun, Desa Wonokarang, Kecamatan Balongbendo, Sidoarjo.
Saat itu, Kusnadi disebut pergi bersama tiga pria yang tidak dikenal menggunakan sebuah mobil.
“Betul, laporan hilang kami terima pada 8 Juni. Kami segera melakukan pelacakan dan menemukan jejak terakhir ponsel Pak Kusnadi di daerah Pamekasan sekitar pukul 00.58 WIB di hari yang sama,” jelas Sugeng.
Setelah berkoordinasi dengan aparat kepolisian di Madura dan melakukan pencarian intensif, Kusnadi akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat. Saat itu ia mengenakan celana jeans biru serta kemeja kotak-kotak biru.
Ciri-ciri fisiknya antara lain tinggi sekitar 166 cm, berat 60 kg, dengan rambut putih tipis dan sebagian botak. Keluarga juga menyampaikan bahwa tubuhnya dipenuhi ruam merah yang belum diketahui penyebabnya.
“Kami mengapresiasi bantuan warga serta kerja sama dari pihak keluarga selama proses pencarian,” ujar Sugeng.
Meski kondisi Kusnadi stabil, penyelidikan akan terus dilanjutkan. Pihak berwenang menilai ada sejumlah kejanggalan yang perlu diungkap, termasuk kemungkinan motif yang berkaitan dengan latar belakang politik atau proses hukum yang sedang berjalan.
Seperti diketahui, Kusnadi juga tengah diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi dana hibah.
