LINTASJATIM.com, Kediri – Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri menunjukkan respons cepat dalam menangani penemuan jenazah seorang perempuan yang mengapung di aliran Sungai Brantas, Jumat (6/6/2025) pagi.
Penemuan jasad yang tersangkut dahan dan sampah di dekat Jembatan Semampir itu sontak mengundang perhatian warga dan pengguna jalan yang melintas.
Perempuan yang belum diketahui identitasnya tersebut ditemukan dalam kondisi mengenakan daster bermotif merah. Warga yang melihat tubuh mengambang segera melapor ke pihak berwenang, hingga tim BPBD dan relawan segera diterjunkan ke lokasi.
“Kami menerima laporan dari masyarakat sekitar pukul 07.00 WIB dan langsung mengirim tim ke titik penemuan,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kediri, Joko Ariyanto, Jumat (6/6/2025).
Setelah melalui proses evakuasi yang cukup hati-hati mengingat kondisi aliran sungai dan posisi tubuh yang tersangkut, jenazah berhasil diangkat dan langsung dibawa ke fasilitas medis untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Jenazah dievakuasi ke RS Bhayangkara Kota Kediri untuk keperluan identifikasi,” jelas Joko.
Meski penyebab kematian belum bisa dipastikan, pihak rumah sakit telah melakukan langkah awal identifikasi, termasuk memeriksa kondisi fisik dan pakaian korban. Menurut Joko, ciri-ciri awal yang ditemukan hanya sebatas rambut panjang dan pakaian daster.
“Identifikasi lebih lanjut dilakukan oleh RS Bhayangkara, termasuk kemungkinan penyebab kematiannya,” tambahnya.
Pihak kepolisian dan tenaga medis kini bekerja sama untuk menyelidiki identitas korban serta memastikan apakah ada unsur kekerasan atau kejadian tak disengaja yang menyertai kematian perempuan tersebut.