LINTASJATIM.com, Mojokerto – Jalur wisata pegunungan Pacet kembali memakan korban. Dua pengunjung asal Sidoarjo harus dilarikan ke puskesmas setelah mengalami kecelakaan tunggal akibat rem sepeda motor yang tidak berfungsi saat menuruni jalur curam di kawasan Kali Kromong, Kecamatan Pacet.
Dua perempuan yang menjadi korban diketahui bernama Zivana Erla Wahyuningsih dan Rani Widyastuti, keduanya merupakan warga Desa Jenjen, Kecamatan Krian, Sidoarjo.
Saat itu mereka tengah berlibur bersama empat rekannya dan baru saja meninggalkan destinasi wisata OBECH sekitar pukul 10.30 WIB.
Insiden terjadi ketika keduanya melintasi turunan tajam di jalur Lorokan. Sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi W 9167 XZ yang mereka kendarai tiba-tiba kehilangan fungsi rem, lalu menghantam pembatas jalan.
Kendaraan mengalami kerusakan parah, sementara kedua korban hanya mengalami luka ringan.
Made Zakariya, relawan dari Tim Welirang, yang ikut melakukan evakuasi, menyebut kejadian ini sebagai bentuk kelalaian umum yang sering terjadi di jalur Pacet.
“Kecelakaan ini murni karena rem blong. Beruntung korban hanya luka ringan dan langsung kami evakuasi ke Puskesmas Pacet,” ujar Made.
Ia menegaskan bahwa medan ekstrem di kawasan pegunungan seharusnya membuat pengendara lebih waspada dan memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik.
“Pastikan kendaraan dalam kondisi prima agar tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain,” imbaunya tegas.
Menurut Made, masih banyak wisatawan yang menganggap remeh kondisi teknis kendaraan, terutama saat liburan ke daerah berbukit seperti Pacet yang terkenal dengan tanjakan dan turunan curam.
Pacet sendiri merupakan salah satu destinasi favorit wisatawan dari berbagai daerah, termasuk Sidoarjo dan Surabaya.
Namun, setiap musim liburan atau akhir pekan, kawasan ini kerap dipadati kendaraan pribadi yang tidak semuanya siap menghadapi karakteristik jalan di pegunungan.
Dengan kejadian ini, pihak relawan dan pengelola wisata berharap kesadaran para wisatawan meningkat agar kejadian serupa tidak terulang. Pemerintah setempat juga diharapkan bisa menambah rambu peringatan dan pos pengawasan di titik-titik rawan kecelakaan.