LINTASJATIM.com, Trenggalek – Dua tangki air bersih dari puluhan tangki tiba di Desa Sumberejo Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek langsung disambut riang oleh warga. Di daerah ini sudah beberapa bulan mengalami kekeringan hingga menyebabkan kekurangan air bersih.
Dua bantuan tangki tersebut berasal dari Keluarga Alumni Universitas Jember (KAUJE) Korda Trenggalek. Sebelumnya sudah belasan tangki air bersih terdistribusi ke beberapa desa di Trenggalek.
Salah satu warga RT 8 Dusun Krajan Desa Sumberejo, Kasbullah mengungkapkan senang mendapat bantuan air bersih ini. Pasalnya, warga harus membeli jika tidak ada bantuan air bersih seharga Rp 100 ribu untuk 1.500 liter.
“Biasanya kalau beli satu tabung 1.500 liter itu 100 ribu, itu hanya cukup satu rumah tangga sekitar 4 hari. Ya mandi, masak semua karena sumber mengering,” ujar Kasbullah kepada awak media, Minggu (03/11/2024).
Kakek kelahiran 1957 ini menerangkan bahwa sumur bor manual kedalaman sekitar 40 sampai 45 meter mengering. Dan itupun tidak semua warga memiliki lantaran membutuhkan dana yang besar.
Kasbullah mengaku kendati 4 hari sudah turun hujan, namun masih belum ada tanda-tanda sumber air. Karena hujan masih belum begitu deras sampai masuk ke dalam sumber.
Dirinya menerangkan bahwa sumur bor manual kedalaman sekitar 40 sampai 45 meter mengering. Dan itupun tidak semua warga memiliki lantaran membutuhkan dana yang besar.
Sementara Ketua KAUJ Korda Trenggalek Mugo Utomo menerangkan distribusi air bersih di Desa Sumberejo dan Desa Gador hari ini Kecamatan Durenan untuk membantu warga yang terdampak kekeringan.
“Karena kemarau yang berkepanjangan sehingga warga di desa Sumberejo memang sangat kekurangan. Oleh karena itu kami terpanggil untuk memberikan sedikit donasi dan bantuan untuk masyarakat,” jelas Mugo Utomo.
Dikatakannya, sasaran distribusi air bersih di wilayah Kabupaten Trenggalek diantaranya beberapa waktu lalu ke Desa Gador, Desa Gembleb, Bendorejo Desa Wonocoyo, Ngulanwetan Pogalan. Termasuk di Desa Parakan, Sukosari yang masuk wilayah Kecamatan Trenggalek.
“Yang sudah kami salurkan sejumlah kurang lebih 14 tangki yang kemarin. Periode mulai hari ini tanggal 3 November selanjutnya kami lanjutkan 24 tangki,” ulasnya.
Mugo Utomo menambahkan bantuan air bersih ini hasil dari donatur teman-teman sesama alumni. Baik yang berada di Trenggalek maupun teman-teman alumni yang berada di luar kota.
“Kita sesama alumni kita kompak bersama-sama membantu masyarakat. Pasalnya, dari 14 kecamatan di Trenggalek ada 70 desa yang mengalami kekurangan air bersih terkena kekeringan,” ulasnya.
KAUJE Korda Trenggalek bakal menutup dengan distribusi air bersih yang sangat urgent berada di Kecamatan Panggul. Total ada 4 tangki yang akan distribusikan kedepan.
“Karena Kecamatan Panggul daerah yang terdampak cukup banyak. Ada 50 persen di kecamatan tersebut kekurangan air bersih,” tutupnya.