Fenomena Alam Hari Ini, Kota Surabaya Tanpa Bayangan

Penampakan Hari Tanpa Bayangan di Surabaya
Penampakan Hari Tanpa Bayangan di Surabaya/ Foto: Aprilia Devi

LINTASJATIM.com, Surabaya – Fenomena hari tanpa bayangan atau kulminasi hari ini terjadi di Kota Surabaya. Tepatnya pada pukul 11.15 WIB.

Salah satu warga Surabaya, Wili (25) mengaku dirinya penasaran dengan yang dimaksud hari ‘tanpa bayangan’.

Bacaan Lainnya

“Penasaran dengan hari tanpa bayangan ini. Soalnya lihat di media sosial juga ramai. Ternyata bayangannya jadi numpuk gitu ya,” kata Wili kepada detikJatim, Jumat (11/10/2024).

Fenomena ini tak hanya terjadi di Kota Surabaya, namun juga di berbagai daerah Jawa Timur dengan waktu yang berbeda-beda di tiap wilayah mulai dari 10-14 Oktober 2024.

Sementara seorang pelajar di Surabaya mengaku senang dengan momen Hari Tanpa Bayangan.

“Baru tahu ada hari tanpa bayangan. Beneran tidak ada bayangan saya,” kata Nia nada polos kepada detikJatim di kawasan Kebun Binatang Surabaya (KBS).

Pantauan detikJatim saat kulminasi ini cuaca dirasakan cukup terik dengan suhu sekitar 35 derajat celcius. Sementara itu bayangan berbagai objek mulai dari manusia, gedung, patung, hingga, kendaraan nampak sejajar dan terlihat bertumpuk.

Seperti yang terjadi di Patung Suro dan Boyo, salah satu ikon Kota Surabaya. Kemudian gedung bertingkat dan kendaraan di sepanjang Jalan Ahmad Yani, serta beberapa warga di sekitar Jalan Setail yang mengamati fenomena ini. Fenomena ini pun menarik perhatian warga.

Sementara Prakirawan BMKG Juanda Oky Sukma Hakim mengatakan fenomena kulminasi terjadi ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit.

Saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai Kulminasi Utama.

“Ketika fenomena ini terjadi, matahari akan tepat berada di atas kepala pengamat atau titik zenit. Akibatnya bayangan benda tegak akan terlihat ‘menghilang’ sebab bertumpuk dengan benda itu sendiri,” ujar Oky.

BMKG menyampaikan sejumlah imbauan ketika fenomena ini terjadi.

“Hal yang perlu diperhatikan dari fenomena ini adalah suhu akan terasa lebih panas daripada biasanya. Diiimbau masyarakat untuk menghindari paparan sinar matahari pada siang hari secara langsung, dapat menggunakan sunscreen, serta menjaga kebutuhan air tubuh tercukupi,” imbau Oky.

Pos terkait