LINTASJATIM.com, Ponorogo – Nasib nahas menimpa Sumaryono (45) yang ditemukan tewas dalam kebakaran rumah di Desa Temon, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo.
Berdasarkan keterangan kepolisian, korban tak mampu menyelamatkan diri karena kondisinya lumpuh dan tinggal sendirian saat kebakaran melanda.
Adapun istri Sumaryono, tengah diisolasi di kantor desa karena baru pulang dari Surabaya yang merupakan daerah zona merah Covid-19. Sementara saat kejadian, anak kandung korban tidak berada di rumah.
Kapolsek Ngrayun AKP Suroso, membenarkan kejadian itu memakan korban yakni Sumaryono yang terjebak di dalam rumahnya hingga tewas.
“Kejadiannya tadi malam,” kata Kapolsek Ngrayun, AKP Suroso, Sabtu (30/5/2020).
Ia menuturkan bahwa berdasarkan keterangan saksi dugaan sementara terjebaknya korban dikarenakan lumpuh sehingga tidak bisa menyelamatkan diri.
“Pemadaman berlangsung dua jam yang dilakukan secara manual oleh warga setempat. Sehingga nyawa Sumaryono tidak tertolong,” ungkapnya.
Untuk sementara, lanjut Suroso, kebakaran terjadi diduga karena adanya korsleting listrik.
“Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran. Tapi dugaannya karena korsleting arus listrik,” tambah Suroso.