Pedagang di Pasar Larangan Sidoarjo Tutup Jalan Raya Tolak Relokasi

Warga Sidoarjo Menolak Relokasi
Warga Sidoarjo Menolak Relokasi

LINTASJATIM.com, Sidoarjo Menolak tempatnya berjualan direlokasi, puluhan pedagang Pasar Larangan menggelar demo dengan menutup Jalan Raya Sunandar Priyo Sudarmo, Jumat yang berlokasi tepat di Timur pasar, (6/1/2023). 

Mereka yang selama ini menempati halaman pasar untuk berjualan menolak direlokasi ke pasar sisi barat karena beralasan telah lama berjualan di tempat itu dengan membayar retribusi. Selain itu mereka khawatir tempat relokasi sepi pembeli karena jauh dari jalan raya. 

Bacaan Lainnya

Mereka menutup jalan sekitar pukul 13.00 dan berakhir pukul 14.45 WIB. Para pedagang yang mayoritas emak-emak duduk-duduk di jalan dengan membawa aneka poster tuntutan.

Koordinator aksi Dimas mengatakan, para pedagang menolak relokasi karena sebagian tempat relokasi sudah ditempati  pedagang baru.

“Pada dasarnya teman-teman sudah dipungut biaya untuk sewa lapak. Karena itu kami menolak relokasi,” ujarnya. 

Ia juga menegaskan, tempat relokasi bisa memicu polemik antara pedagang baru dengan pedagang yang sudah lama berjualan. “Jangan hanya karena kepentingan investor, terus relokasi ini dipaksakan,” katanya.

Meski dalam aksinya ratusan pedagang yang didominasi kalangan emak ini berjalan aman, namun akibat aksi demo pedagang ini membuat akses jalan raya jalur Porong menuju Sidoarjo Kota dialihkan ke Jalan Mojopahit dan menimbulkan kemacetan.

“Hari Senin kita akan berdialog dengan dewan dan bila belum ada hasil, kita akan melakukan aksi demo yang lebih besar,” imbuh Dimas. 

Aminah salah satu pedagang mengaku khawatir bila setelah direlokasi sepi pembeli. “Saya telah bertahun-tahun jualan disini. Kalau pindah ke barat pasti sepi karena jauh dari jalan raya dan angkutan,” ucapnya.

Pos terkait