LINTASJATIM.com, Tulungagung – Puluhan anak usia pelajar di Tulungagung positif terinfeksi HIV/AIDS. Mereka mayoritas terinfeksi virus dari hubungan seksual.
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Tulungagung Ifada Nur Rohmania, mengatakan dari catatan lembaganya, jumlah ODHA (Orang dengan AIDS) dengan rentang usia 15-19 tahun di Tulungagung mencapai 59 orang. Jumlah ini tercatat mulai tahun 2006 hingga 2022.
“Jadi, kasus aktif saat ini, untuk usia 15-29 tahun ada 319 orang, nah dari jumlah itu ada 59 orang yang berusia pelajar 15-19 tahun,” kata Ifada Nur Rohmania saat dikonfirmasi, Kamis (1/12/2022).
Menurutnya para remaja tersebut sebagian besar tertular HIV/AIDS akibat hubungan seksual. Sedangkan sisanya terinfeksi dari orang tuanya.
“Ada orang tuanya yang positif kemudian melahirkan anak positif juga, itu jumlahnya hanya 5 orang,” imbuhnya.
Ifada menambahkan jumlah kasus HIV/AIDS di Tulungagung terus bertambah. Data KPA selama 16 tahun terakhir, sebaran HIV-AIDS yang terdeteksi mencapai 3.177 kasus. Dari jumlah tersebut 400 di antaranya telah meninggal dunia.
Pihaknya berharap seluruh komponen masyarakat bersatu untuk melakukan gerakan penanggulangan HIV/AIDS. Selain itu pemahaman masyarakat terhadap virus tersebut harus ditingkatkan.
“Sehingga ada kesadaran dari masing-masing individu untuk melakukan upaya pencegahan, salah satunya tidak bergonta-ganti pasangan,” jelasnya.
KPA juga mengajak masyarakat untuk memerangi stigma negatif terhadap ODHA. Para ODHA justru harus didorong untuk rutin mengkonsumsi ARV agar perkembangan virus di tubuhnya dapat terhambat.
“Kita harus melawan stigma negatif, jauhi orangnya, dekati ODHA-nya,” tandasnya.