LINTASJATIM.com, Ngawi – Diduga menderita gagal ginjal akut, seorang balita di Ngawi telah meninggal dunia. Balita tersebut berusia 4 tahun.
“Memang ada informasi demikian (balita meninggal karena dugaan gagal ginjal akut),” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Ngawi, Yudono melalui pesan singkat, Senin (24/10/2022).
Dia menjelaskan bahwa balita itu awalnya bergejala panas. Kemudian dilakukan perawatan di rumah sakit umum (RSU) Attin Ngawi. Karena belum sembuh, sehingga dirujuk ke salah satu rumah sakit Solo.
“Lalu mau dibawa ke rumah sakit di Jakarta, ke Cipto (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo). Tetapi belum sampai dibawa meninggal,” katanya.
Selanjutnya, dia menuturkan ciri-ciri gagal ginjal adalah tidak bisa buang air kecil (bak). “Jika panas lalu diberi minum yang banyak. Jika tidak pipis (bak), ada kemungkinan ginjalnya kena,” jelas Yudo.
Dinas kesehatan masih memastikan, apakah balita itu meninggal karena gagal ginjal akut atau tidak. Tetapi, dia menduga kuat bahwa balita tersebut memang meninggal karena gagal ginjal akut.
Sementara Dinkes Ngawi telah memberikan sosialisasi agar tenaga kesehatan dan apoteker tidak memberikan obat. Antispasi awal, jika memang bergejala sebaiknya dikompres pada titik gang ditentukan.
“Seumpama tidak turun, bisa berobat ke dokter. Dan nanti diberikan parasetamol yang tablet,” pungkasnya. (nul)