LINTASJATIM.com, Ponorogo – Setelah di tariknya personil penjaga pos pantau suhu di 7 titik pintu masuk Kabupaten Ponorogo. Kini beberapa desa mensiagakan lingkungannya dengan cara membatasi akses keluar masuk ke daerahnya.
Seperti yang dilakukan oleh warga Desa Pondok, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo.
Yazid Taufiqurohman salah satu pemuda Desa sekaligus Ketua Pimpinan Ranting Ansor Desa Pondok mengatakan, beberapa warga bersinergi dan bersepakat untuk gotong-royong menjaga lingkungan agar wabah covid-19 tidak masuk desa.
“Untuk pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran covid 19, salah satu upaya yang dilakukan Pemdes Pondok yaitu menutup 6 pintu menuju desa Pondok,” kata Yazid.
Semua pintu menuju Desa ditutup kecuali satu pintu yang dibuka yaitu depan Balai Desa Pondok (jalan pertanian). Itupun, warga yang melalui pintu harus melewati pemeriksaan kesehatan.
Yazid mengungkapkan, sebagian besar masyarakat setempat adanya pos jaga di pintu masuk itu, meskipun ada beberapa warga yang keberatan.
“Untuk tanggapan sebagian ada yang merasa resah tapi kebanyakan setuju dengan langkah yang diambil oleh Pemdes pondok ini,” tambahnya.
Kata Yazid, kegiatan ini sudah menjadi kesepakatan dan menjadi tanggung jawab semua warga Desa Pondok. Oleh sebab itu, semua warga ikut terlibat.
“Dari unsur tokoh Masyarakat, pemuda, RT, Ansor Banser, karangtaruna semuanya harus terlibat,” pungkasnya. (Sgd)