LINTASJATIM.com, Kediri – Hari pertama kurban Idul Adha 1443 Hijriah, Pondok Pesantren Lirboyo Kota Kediri menyembelih ratusan hewan kurban dari Santri. Penyembelihan 208 ekor kambing dan 9 ekor sapi ini dilaksanakan lapangan Aula Al Muktamar, Ahad (10/07/2022).
“Kurban brasal para santri dari dalam maupun luar negeri, karena diantrara santri-santri ada yang berasal dari Malaysia dan Thailand, yang ikut serta dalam pelaksanaan ibadah kurban tahun ini,” ungkap Ketua Umum Pondok Pesantren Lirboyo, Agus H. Adibussholeh Anwar.
Gus Adib menuturkan, pihak pondok mendapatkan hewan tersebut dari Trenggalek. Sebelum disembelih hewan-hewan tersebut diperiksa oleh Dinas Peternakan Kota Kediri, hasilnya tidak ditemukan hewan kurban yang terkena penyakit.
“Alhamdulillah hasilnya negatif dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sehingga hewan yang kita kurbankan betul-betul dalam keadaan sehat dan layak untuk dikonsumsi,” ujarnya.
Dijelaskan putra KH Anwar Manshur ini, saat proses penyembelihan pihaknya mengandalkan delapan orang tenaga penyembelih, masing-masing dibantu tiga orang. Sedangkan untuk sapi disiapkan satu tenaga penyembelih dibantu oleh Sembilan orang.
Selanjutnya hewan kurban dikuliti dan dipotong oleh para santri untuk dibagikan dan diolah menjadi berbagai menu masakan ala santri. Tampak keguyuban dan kebahagiaan di momen Idul Adha Lirboyo tahun ini.
“Alhamdulillah, para santri bahagia karena memang hari raya adalah hari dimana umat islam sudah seharusnya berbahagia disamping mendapat pahala,” sambung Gus Adib.
Pelaksanaan kurban Pondok Pesantren Lirboyo, lanjut Gus Adib, tahun ini mengalami peningkatan hampir 95 persen. Dari yang semula 120 ekor kambing di tahun lalu tahun sekarang menjadi 208 ekor.
Dirinya berharap apa yang dilakukan oleh santri ini bisa betul-betul bermakna. Menurutnya, ibadah kurban merupakan simbol untuk melepaskan segala sesuatu yang dicintai demi mendapatkan ridha Allah SWT.
“Ibadah kurban juga melatih peka terhadap lingkungan masyarakat. Semoga Allah menerima ibadah kurban kita semua,” pungkas Gus Adib.