LINTASJATIM.com, Surabaya – Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan tunggal bus pariwisata PO Ardiansyah nopol S 7322 UW, Senin (16/5/2022) digelar. Diduga sopir Ade Firmansyah (29) membawa kendaraan dengan kecepatan lebih dari 100 km/jam.
Kapolresta Mojokerto, AKBP Rofiq Ripto Himawan mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan data dan keterangan saksi. Termasuk kedua sopir bus yang saat ini sudah diamankan dan dalam pemeriksaan petugas kepolisian. “Hasil olah TKP sementara, ada banyak hal yang menyimpulkan arahnya kemana,” ujarnya.
Namun, lanjut mantan Kapolresta Pasuruan ini, pihaknya belum bisa menyampaikan hasil olah TKP saat ini. Ini lantaran pihaknya masih harus mengidentifikasi hasil Team Analisys Accident (TAA) Dirlantas Polda Jatim. Selain itu, masih dibutuhkan kesimpulan dari keterangan saksi-saksi yang sudah dilakukan pemeriksaan secara marathon.
Dirlantas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Usman Latief mengatakan, yang utama adalah menolong para korban. “Kami belum menanyakan terhadap saksi-saksi karena ini laka tunggal dan semuanya menjadi korban sehingga kami sedang mengupayakan bagaimana biar saksi ini bisa selamat semuanya,” ungkapnya.
Dari analisa awal olah TKP, lanjut Ditlantas Polda Jatim, diperkirakan sopir mengantuk. Karena dari titik tumbur sopir bus sempat turun ke bahu jalan. Ada di pembatas jalan, sekitar 100 meter dari titik tumbur. Setelah dilakukan olah TKP, bangkai bus diamankan.
“Bangkai bus sudah dievakuasi ke Kantor Unit Laka Satlantas Polresta Mojokerto. Kalau dilihat dari titik akhir ini, spidometer kita lihat ada di KM 99 tetapi kalau dilihat dari awal lebih dari 100 km/jam perkiraan saya. Kalau over kapasitas (penumpang) tidak,” katanya.
Ini lantaran, lanjut Ditlantas Polda Jatim, tempat duduk bus tersebut mencukupi untuk jumlah penumpang. Untuk sementara pihaknya bersama TAA dan berkoordinasi dengan pengelola jalan tol untuk melihat CCTV yang ada di sepanjang Jalan Tol Sumo KM 712+200.
Sopir Jalani Tes Urine
Sopir utama dan sopir cadangan bus saat kecelakaan di KM 712+400 A Tol Surabaya-Mojokerto menjalani tes urine yang dilakukan Polres Mojokerto Kota.
Sopir utama yakni Ahmad Ari Ardiyanto (31) warga asal Gadeng Watu, Menganti, Gresik. Sementara Sopir cadangan Adhe Firmansyah asal Sememi, Gresik.
Kasat Lantas Polres Mojokerto, AKP Heru Sudjio mengatakan, kedua sopir itu telah menjalani tes urine dan hasilnya akan disampaikan lebih lanjut.
“Betul sudah kita lakukan pemeriksaan tes urine kepada yang bersangkutan dan hasilnya akan disampaikan oleh Kapolres Mojokerto Kota AKBP Rofiq Ripto Himawan. Tadi sudah olah TKP bersama Polda Jatim selanjutnya besok pagi olah TKP dari Korlantas Polri,” kata Heru, Senin (16/5/2022).
Ia menambahkan, pergantian sopir utama kepada cadangan terjadi di rest area Ngawi saat perjalanan Yogyakarta menuju Surabaya.
“Pergantian sopir perjalanan dari Yogjakarta ke Surabaya terjadi di rest area Ngawi. Selanjutnya sopir yang asli istirahat di belakang, kemudi diambil alih oleh sopir kedua hingga terjadi kecelakaan tadi pagi,” ungkapnya.
Menurut Heru, saat ini sopir utama sedang menjalani pemeriksaan di Satlantas Polres Mojokerto Kota. Sementara sopir cadangan menjalani perawatan di rumah sakit.
“Saat ini kita laksanakan pemeriksaan untuk sopir asli dan sopir cadangan sedang berada di rumah sakit untuk proses penyembuhan,” pungkasnya.
Source: jatimnow.com, beritajatim.com