LINTASJATIM.com, Nganjuk – Forum Komunikasi Da’i Muda Indonesia (FKDMI ) resmi dilantik pada Rabu, (27/04/2022) kemarin. FKDMI tersebut dilantik langsung oleh Ketua FKDMI Pusat yang juga Anggota Komisi Dakwah MUI Pusat, Abdullah Muhdi, S,HI., MH.
Selain pengurus FKDMI dan perwakilan generasi milenial Nganjuk, Anggota DPRD Jawa Timur Dra. Hj. Aisyah Lilia Agustina, M.SI. juga turut hadir menyaksikan pelantikan FKDMI yang berlangsung di SMA Diponegoro Nganjuk.
Dalam sambutannya Abdullah Muhdi mengatakan, Forum Komunikasi Da’i Muda Indonesia merupakan tempat berkumpulnya da’i dan da’iyah millenial. Forum ini bukan hanya di Kabupaten Nganjuk tetapi juga tersebar di banyak Kota/Kabupaten di Indonesia.
“Dalam proses perjalanannya, akidah yang dibawa FKDMI sama dengan Ahlussunah Wal Jamaah. Dan temen temen yang berada di sini juga mayoritas aktivis Nahdlatul Ulama,” ungkap Muhdi mantan pengurus PW IPNU Jatim periode 2012-2015 tersebut.
Lebih rinci, pria kelahiran Gresik itu menyampaikan tugas pokok FKDMI. Salah satu tugas utama FKDMI yaitu mengawal gerakan Islam moderat di tengah masyarakat. Sebab, masyarakat yang memiliki pengetahuan moderat akan membuat situasi lebih nyaman dan tentram. Akan tercipta suasana yang kondusif.
Selain itu, tugas FKDMI yaitu mempublish sebanyak mungkin materi atau konten yang berisi kajian tentang ilmu-ilmu yang ada di pesantren. Karena Muhdi menilai, zaman seperti saat ini wajib rasanya mengisi internet dengan konten positif untuk mengimbangi konten-konten negatif yang bisa merusak masyarakat.
“Mari kita manfaatkan media digital. Banyak kyai kita yang memiliki keahlian disiplin ilmu, bahkan kitab kuning menjadi makanan sehari hari, tetapi kekurangan dari beliau-beliau tidak mempublish pengajiannya ke medsos yang bisa dirasakan oleh masyarakat lebih luas. Bisa uploud lewat Instagram, facebook, youtube, dan lainnya,” ungkap Muhdi.
Muhdi juga mencontohkan bagaimana dakwah moderat yang dilakukan oleh channel Santri Gayeng. Channel tersebut memuat banyak video berisi ceramah Gus Baha. Hal tersebut bisa menjadi inspirasi pengurus FKDMI untuk membuat konten-konten positif yang dipublish di internet.
Di akhir sambutannya, pemuda alumni Pascasarjana Universitas Surabaya (UBAYA) itu mengajak semua elemen untuk membantu mensyiarkan konten-konten positif di internet. Virus positif harus disebar sebanyak mungkin untuk menangkal konten yang bisa merusak moral generasi milenial.
Usai pelantikan FKDMI, acara dilanjutkan dengan seminar wawasan kebangsaan bertema “Membangun masyarakat berwawasan kebangsaan melalui dakwah moderat dan visioner”. Materi tersebut disampaikan Dra. Hj. Aisyah Lilia Agustina, M.SI Anggota DPRD Jawa Timur sebagai narasumber.
Mengawali pemaparan materi, Bu Aisyah menjelaskan jika Da’i sekarang posisi nya berada di depan. Da’i zaman sekarang harus berperan aktif di Medsos. Saat ini juga banyak Da’i instan yang muncul di internet. Dakwah yang disampaikan justru menyebar fitnah dan ujaran kebencian.
“Harapan saya kepada da’i harus mengedepankan wawasan kebangsaan. Saat ini kita sudah faham betul bahwa kehidupan berbangsa dan bernegara perlu dirajut. Gara-gara Da’i kehidupan berbangsa dan bernegara sering berantakan,” ungkap Bu Aisyah.
Di penghujung acara beliau berharap semoga di 10 hari terakhir bulan Ramadhan kita mendapatkan kekuatan oleh Allah SWT dengan melaksanakan ibadah puasa dan ibadah lainnya, karena di malam 10 hari terakhir kita ada Moment yaitu malam Lailatul Qadar.
“Kita ibadah 1 malam mendapatkan bonus 1000 bulan, mudah-mudahan kita mendapatkan keberkahan di sore hari ini dengan melaksanakan kegiatan seperti ini,” tutupnya.