LINTASJATIM.com, Kediri – Tangan seorang bocah 9 tahun di Kediri terluka bersimbah darah terkena ledakan petasan. Petasan itu dipegang dan meledak di tangannya.
Bocah korban petasan tersebut viral lewat video yang beredar. video viral itu terjadi di Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri. Dalam video 30 detik itu terlihat kerumunan orang di jalan desa, dan seorang bocah tangan kanannya mengalami luka cukup parah.
Polisi pun melakukan penyelidikan terkait viralnya video tersebut. Terlebih bocah di video itu terluka akibat petasan yang dilarang peredarannya.
Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha menjelaskan kronologi kejadian yang menimpa DZK (9) siswa SD warga Desa Blabak, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri itu.
Awalnya pada Minggu (24/4) sekitar pukul 05.00 WIB, DZK berangkat dari rumah mengendarai sepeda angin tanpa pamit kepada kedua orang tuanya. Dia ternyata pergi melihat keramaian setelah makan sahur di Jalan Kromosari, Desa Banjarejo, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.
Tiba di lokasi kejadian, korban melihat ada orang sedang menyulut petasan, namun petasan itu tak kunjung meletus. Karena petasan itu tak kunjung meletus, orang yang tak dikenal itu sempat menendang petasan ke pinggir jalan.
Karena penasaran, petasan yang tak meletus tadi justru diambil oleh korban dengan tangan kanan. Saat dipegang korban, petasan itu justru meletus. Tangan kanannya pun mengalami luka cukup serius.
“Jadi korban ini sebenarnya hanya ingin jalan-jalan naik sepeda, seperti hari libur biasanya di jalan Desa Banjarejo, Kecamatan Ngadiluwih. Tapi saat tiba di lokasi ada orang yang menyulut petasan dan tidak meletus. Karena penasaran korban yang masih anakanak ini mengambilnya dan tiba-tiba petasan itu meletus hingga tangan kanannya terluka,” kata Rizkika.