Jelang Lebaran, Ribuan Pemudik Padati Pelabuhan Ketapang Banyuwangi

Pelabuhan Ketapang Banyuwangi

LINTASJATIM.com, Banyuwangi – Menjelang Lebaran 2020 para perantau dari wilayah Timur Indonesia nekat lakukan mudik di tengah mewabahnya virus corona. Dari kejadian ini Pelabuhan Ketapang Banyuwangi sudah dipadati ribuan pemudik.

Berdasarkan data dari PT ASDP Indonesia Ferry, tercatat sebanyak kurang lebih 4.176 penumpang dari Pelabuhan Gilimanuk Bali dengan 2.066 total kendaraan menuju Jawa.

Bacaan Lainnya

Sebaliknya, tercatat sebanyak kurang lebih 2.291 penumpang dan 1.971 unit kendaraan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Bali. Dari kedua pelabuhan, didominasi penumpang yang menggunakan kendaraan roda empat umum maupun pribadi.

“Secara umum Pelabuhan Ketapang masih beroperasi. Ada sebanyak 27 kapal yang beroperasi,” kata Fahmi Alweni, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry cabang Ketapang Banyuwangi.

Menurut Fahmi, jumlah tersebut tidak seberapa jika dibandingkan dengan tahun-tahun lalu. Hal ini dikarenakan, masyarakat lebih banyak berdiam diri di rumah atau bertahan di perantauan guna pencegahan penyebaran COVID-19.

Untuk arus kendaraan logistik sendiri masih terbilang normal seperti hari-hari biasanya. Sedangkan arus kendaraan umum baik roda dua maupun empat, puncak kepadatan penumpang berada di malam hari.

Menurut Fahmi, untuk bisa menyeberang, juga harus melalui beberapa tahapan cek poin yang diberlakukan. Seperti surat sehat ataupun keterangan dari Pemerintah Desa.

Dalam beberapa hari terakhir, gelombang kedatangan pemudik di Pelabuhan Ketapang yang didominasi pejalan kaki tersebut mencapai 1.000 penumpang/hari. Rata-rata mereka memaksakan diri pulang kampung di tengah larangan mudik, karena sudah tidak ada pekerjaan lagi di Pulau Dewata.

“Sudah tidak bisa kerja lagi mas. Makanya saya pulang ke Banyuwangi,” kata Kusnia, salah satu penumpang asal Banyuwangi.

Kusnia mengaku berangkat dari Nusa menggunakan travel. Sesampainya di Pelabuhan Ketapang dirinya harus mengikuti serangkaian pemeriksaan sesuai protokol COVID-19.

Source: borneo24.com, Lihat Artikel Asli

Pos terkait