LINTASJATIM.com, Surabaya – Rombongan peziarah asal Palembang yang mengalami kecelakaan di tol Dupak Surabaya sempat berziarah di makam Sunan Ampel. Di tempat itu, ada kegaduhan. Salah satu anggota rombongan yang bernama Burniat tiba-tiba berteriak histeris.
Dia berterikan dan ingin dimakamkan di kawasan Sunan Ampel. Namun Burniat bisa ditenangkan. Usai dari makam Sunan Ampel, rombongan hendak melanjutkan ziarah wali di Trowulan, Mojokerto. Yakni di makam Syaikh Jumadil Kubro.
“Saat di Sunan Ampel korban tiba-tiba depresi dan histeris hingga berteriak ingin dimakamkan di kawasan Sunan Ampel. Kalau kondisi tidak sehat memang,” kata Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Eko Adi Wibowo, Sabtu (5/3/2022).
Namun saat perjalanan, tepatnya di tol Dupak, Burniat kembali berulah. Dia tiba-tiba lari dan merebut kemudian yang dipegang oleh Tatang Heryana (61), sopir asal Bandung. Tentu saja, Tatang hilang keseimbangan. Sehingga kendaraan itu menabrak pembatas jalan tol dan lompat ke jalur yang berlawanan. Lalu ditabrak truk dengan kecepatan tinggi.
Akibat kecelakaan tersebut, Sujoni (47) yang mengendarai truk W 9948 NZ dan kernetnya Ujang (30) langsung tewas di tempat. Mereka terjepit badan truk. Sementara Burniat tewas di RS PHC Surabaya.
Sebelumnya, Korban Kecelakaan antara bus pariwisata dengan truk yang terjadi di ruas tol Dupak Surabaya arah Waru, tepatnya di KM 4-100/B, Sabtu (5/3/2022) pukul 11.45 WIB bertambah 1 orang. Kini, total 3 orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut. Selain itu 6 orang lainnya luka ringan hingga berat.
Dari informasi yang dihimpun beritajatim, Korban meninggal dan selamat langsung dilarikan ke RS PHC Surabaya. Hal tersebut dibenarkan oleh Public Relation RS PHC Surabaya, Irvan Prayogo. Kepada awak media ia menjelaskan, bahwa RS PHC menerima 9 korban, 3 meninggal dan 6 selamat.
Source: beritajatim.com