LINTASJATIM.com, Ponorogo – Warung kelontong di Dusun Klitik Desa Temon Kecamatan Ngrayun Ponorogo habis terbakar pada Sabtu (22/1/2022) pagi.
Menurut dugaan, kebakaran berasal dari bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax yang tumpah dan mengenai api yang berada di tungku masak.
Kapolsek Ngrayun, AKP Jaka Santoso membenarkan kejadian tersebut.
“Iya, kejadiannya tadi pagi, sebuah warung di Desa Temon terbakar habis,” ujarnya pada tim media, Sabtu (22/1/2022).
Kebakaran bermula saat Kariyem (53), sang pemilik warung sedang beraktivitas memindahkan BBM jenis pertamax ke jerigen-jerigen kecil untuk dijual kembali.
Saat itu, Kariyen juga sedang merebus kedelai untuk pembuatan tempe. Kemudian, ia melanjutkan mencuci gelas dan piring.
Tanpa disadari, ternyata jerigen kecil yang diisi pertamax sudah penuh dan tumpah.
“Tumpahan pertamax mengalir ke lantai yang menuju tungku api yang menyala. Karena sedang digunakan untuk merebus kedelai,” jelas Jaka.
Kemudian, api dari tungku langsung menyambar tumpahan BBM jenis pertamax dan menjalar ke jerigen besar hingga kebakaran tidak dapat dihindari.
“Waktu warungnya terbakar, korban keluar dan minta tolong kepada warga yang berada di sekitar lokasi,” ujar Jaka.
Api benar-benar dapat dipadamkan oleh warga setelah 2,5 jam dengan peralatan seadanya.
Menurut keterangan Jaka, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp 30 juta.
“Akibat kebakaran ini, korban mengalami kerugian kurang lebih Rp 30 juta,” tandasnya.