LINTASJATIM.com, Ponorogo – Berlangsung serah terima bantuan dari Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah (BTPNS) dan PC Fatayat NU Ponorogo kepada Kepala Desa Sooko.
Bantuan berupa toilet, WC dan tempat wudhu ini akan dibangun di Desa Sooko, Kecamatan Sooko, Ponorogo. Program PHBS menjadi salah satu program unggulan PC Fatayat NU Ponorogo dan berkat bantuan dari BTPNS program itu bisa terealisasi tahun ini, Kamis (14/5/2020).
Nuurun Nahdiyyah ketua Fatayat NU Ponorogo mengajak masyarakat untuk berperilaku hidup sehat. menurutnya perilaku ini harus dikampanyekan setiap saat, kapanpun dan dimanapun.
Bantuan BTPNS senilai Rp 16.760.000 ini merupakan salah satu dari 1000 titik di seluruh Indonesia. Nuurun bersyukur dan berterimakasih kepada BTPNS yang telah memberi kesempatan mengelola program tersebut.
“Memang kita perlu untuk bergandengan tangan dengan berbagai pihak untuk bisa lebih optimal berkhidmah untuk masyarakat,” kata Nuurun.
Nuurun berharap perusahaan lain juga memiliki responsitas dan kepedulian yang sama dalam hal-hal semacam ini, sehingga keberadaannya benar-benar memberikan makna untuk masyarakat.
Pelaksanaan program itu sudah dimulai sebelum merebaknya pandemi Covid-19. Meskipun dalam situasi yang rumit, program ini tetap bisa diselesaikan dengan maksimal.
Serah terima program itu dihadiri oleh Kepala Desa (Kades) Sooko Sudarto, dan beberapa tokoh masyarakat, BM dari BTPNS dan perwakilan pengurus Fatayat NU Cabang Ponorogo.
“Program ini benar-benar memberikan arti yang luar biasa bagi masyarakat kecil seperti kami,” ungkap Sudarto.
Di tempat yang sama, ketua pembangunan Punjung Wahyu Prihatin juga berharap, program ini tetap berlanjut dalam rangka mendukung dan memfasilitasi kebutuhan pokok masyarakat khususnya dalam hal kesehatan.
“Untuk itu kami berterimakasih kepada BTPNS dan seluruh jajaran Pengurus Fatayat mulai dari Pimpinan Pusat, pendamping dari PW Fatayat NU maupun Pimpinan Cabang yang sudah mempercayakan kepada kami untuk mengelola program ini,” tandas Kades Sooko.
Dari bantuan yang diperoleh, kata Sudarto, warga menginginkan toilet, kamar mandi, WC dan tempat wudhu yang awet dan berkualitas sehingga total pembangunan melebihi pagu.
“Kekurangannya swadaya mandiri dan juga dibantu pemerintah desa,” imbuhnya.
Toilet bersih ini sudah lama ditunggu warga setempat. Apalagi letaknya berdekatan dengan masjid dan lembaga pendidikan PAUD, RA Muslimat NU Sooko dan MI. Sehingga fasilitas itu bermanfaat bagi masyarakat sekitar. (Sug/Stj)