LINTASJATIM.com, Ponorogo – Warga Dukuh Sidowayah Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo dihebohkan oleh suara ledakan yang sangat kencang, Jumat (15/05/2020).
Hal ini terjadi setelah sebuah petasan atau mercon yang dibuat salah satu warga meledak saat diperbaiki. Dalam insiden itu satu orang meninggal dan delapan lainnya luka.
Kapolsek Jambon, IPTU Nanang Budianto, mengatakan peristiwa naas itu terjadi sekitar pukul 10.00 siang. Awalnya, petasan yang dibuat Tomi Saputra (16) bersama dua rekannya Fahlul Khoiri (22) dan Pono (27) tidak berbunyi saat dinyalakan.
Tomi dan 2 temannya lantas bermaksud memperbaiki petasan di rumah Lamidi (45). Sayangnya, niat itu justru berujung petaka. Petasan tiba-tiba meledak saat ditekan menggunakan obeng.
“Namun naas, hendak memperbaiki petasan dengan cara ditekan dengan alat gegep (obeng, red) sehingga terjadi ledakan,” kata Nanang.
Ledakan yang cukup hebat itu membuat Tomi meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP). Sedangkan dua rekannya yakni Fahlul dan Pono serta Lamidi pemilik rumah mengalami luka berat terkena serpihan mercon.
Ternyata selain empat orang itu terdapat 5 korban lain yang pada saat itu berada di lokasi kejadian. Mereka yaitu Faiz (10), Exel (12), Afif (12), Riki (20) dan Galih (12).
“Dari insiden itu terdapat 9 korban. Semua korban saat ini dilarikan ke 3 rumah sakit berbeda yaitu, RSUD Paju, RS Muslimat dan RSU Aisiyah,” kata Nanang.
Setelah dilakukan visum, korban meninggal langsung dibawa ke rumah duka untuk di makamkan. Sedangkan yang 7 orang masih di rumah sakit untuk menjalani perawatan sedangkan 1 orang atas nama Afif sudah bisa pulang.
Saat ini polisi telah memasang police line untuk dilakukan olah TKP. Di lokasi, petugas menemukan beberapa barang bukti berupa selongsong petasan sebanyak 2 dus sarimi dan balon plastik.
Akibat ledakan dahsyat itu teras rumah Lamidi yang terbuat dari bambu rusak berat. (Sug/Stj)