Diduga Tersambar Petir, Seorang Ustadz di Wuluhan Jember Ditemukan Tewas Usai Mengairi Sawah

Polisi menunjukkan tempat kejadian perkar
Polisi menunjukkan tempat kejadian perkar

LINTASJATIM.com, Jember – Seorang pria ditemukan dalam keadaan tewas di areal persawahan Dusun Sulakdoro, Desa Lojejer, Kecamatan Wuluhan, Jember. Menurut dugaan, pria yang bernama Santoso (49) itu tewas karena tersambar petir.

Kapolsek Wuluhan, AKP Solekhan Arief mengatakan bahwa korban diduga tersambar petir saat menuju tengah persawahan.

Bacaan Lainnya

“Motor korban yang sebelumnya dikendarai dari rumah, terparkir di pinggir jalan. Jarak rumah korban dengan areal persawahan kurang lebih 2 kilometer,” ujarnya, Selasa (21/12/2021).

Menurut informasi, sore itu korban menuju ke tengah areal persawahan, bermaksud untuk mengairi sawah.

“Kemudian dari keterangan saksi warga sekitar, ada suara ledakan petir,” ujarnya.

Sementara itu, Purwadi, salah seorang warga sekitar mengatakan, korban kemudian ditemukan tergeletak di tengah areal sawah dengan posisi terlentang.

“Kepalanya di sebelah Timur dan kaki di sebelah Barat. Selanjutnya saya dekati dan kondisinya meninggal. Saya juga memanggil beberapa warga lainnya untuk memastikan,” kata Purwadi.

Sebelumnya, imbuh Purwadi, di areal persawahan itu diguyur hujan deras disertai bunyi petir keras.

“Saat itu hujan deras dan ada bunyi sambaran petir keras sekali. Menyambar di tengah sawah sana. Saya meyakini korban ini yang tersambar dan meninggal,” katanya.

Kemudian, warga mencari identitas korban. Diketahui, korban merupakan guru di MIMA Al Islamiyyah.

“Selanjutnya kita cari informasi korban siapa. Katanya, korban namanya Ustaz Santoso, juga guru di MIMA Al Islamiyyah,” tandasnya.

Pos terkait