LINTASJATIM.com, Madiun – Tujuh orang menjadi korban luka-luka setelah angin puting beliung menerjang empat kecamatan di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Rabu (15/12). Angin puting beliung yang disertai dengan hujan deras tersebut juga merusak 515 rumah warga.
Selain 515 rumah warga yang terdampak, Polsek Wonoasri juga mengalami rusak berat. Termasuk, empat musala dan dua unit sarana pendidikan ikut terdampak.
“Hujan deras disertai angin puting beliung menerjang empat kecamatan di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur pada Rabu, (15/12) pukul 14.30 WIB,” ujar Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari, melalui keterangan tertulis, Kamis (16/12).
Empat kecamatan yang terdampak antara lain Kecamatan Jiwan tepatnya di Desa Teguhan dan Desa Ngetrep. Kecamatan Madiun di Desa Dimong dan Desa Sirapan.
Selain itu, terdapat Desa Sidomulyo di Kecamatan Sawahan, dan Kecamatan Wonoasri tepatnya Desa Sidomulyo, Desa Ngadirejo, desa Plumpungrejo dan desa Jaterejo.
Tidak hanya bangunan rumah rusak, aliran listrik di sebagian wilayah Desa Sidomulyo, Kec. Wonoasri terpantau masih padam, meskipun aliran listrik telah kembali normal di wilayah lainnya.
Kini warga sudah mulai melakukan kerja bakti untuk membersihkan rumah yang terdampak. BPBD Kabupaten Madiun melaporkan kebutuhan mendesak warga saat ini adalah terpal, matras, sembako, selimut, dan tikar.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga menyampaikan informasi melalui laman websitenya mengenai peringatan dini waspada hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada Kamis (16/12) hingga Sabtu (18/12). Ditambah peringatan angin kencang dan hujan deras di sebagian besar wilayah di Jawa Timur.
Sumber: cnnindonesia.com