Sumbangan Baju Bekas Korban Erupsi Semeru Menggunung, Sebaiknya Sumbang yang Lain

Baju Bekas Untuk Korban Erupsi Semeru Tidak Terpakai
Baju Bekas Untuk Korban Erupsi Semeru Tidak Terpakai

LINTASJATIM.com, Lumajang – Baju bekas menggunung hingga setinggi tiga meter di pengungsian korban erupsi Gunung Semeru, tepatnya di sebelah tenda darurat Balai Desa Penangkal Kecamatan Candipuro pada Rabu (8/12/2021).

Para relawan mencoba memilah pakaian yang masih layak pakai, berdasar ukuran, jenis pakaian dan gender. “Ini sudah berkurang, kemarin masih banyak memenuhi halaman,” ujar salah satu relawan.

Bacaan Lainnya

Menurut Sholihah, warga Penanggal sekaligus relawan di Balai Desa ini mengatakan, banyak baju yang sebenarnya tidak layak pakai. Mulai dari berlubang, kancingnya lepas, celana karet yang sudah lepas tali kolornya, sampai baju yang sudah kumal.

Pengungsi pun juga tidak asal mengambil baju, mereka cenderung mencari baju yang baru daripada yang bekas.

“Meski pengungsi, mereka juga memilih dan tidak asal pakai. Kadang kalau modelnya kelewat kuno juga tidak akan mau, mereka cenderung memilih yang baru,” jelas Sholihah.

“Lebih baik saat ini mukena, sarung, dan pakaian dalam wanita, pria baik anak-anak maupun dewasa lebih dibutuhkan saat ini,” imbuhnya.

Menurut Sholihah, pihaknya masih banyak PR. Selain memilah dan mendistribusikan pakaian ke pengungsi, dia juga harus memikirkan ‘sisa’ pakaian bekas yang tidak layak ini akan disalurkan kemana.

“Iya, nanti dipikir. Soalnya kami juga tidak ada tempat lagi untuk menampung,” tandasnya.

Pos terkait