Atasi Krisis Stok Darah di Tengah Pandemi, HFI Nganjuk Buka Donor Darah

LINTASJATIM.com, Nganjuk – Humanity First Indonesia (HFI) salah satu LSM yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan meluncurkan program serempak se-Indonesia, #HFpeduliSenyummu, dengan “Relawan Siaga Donor Darah Nasional”.

Program itu digagas untuk membantu masyarakat yang membutuhkan darah, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat untuk melakukan donor darah, sehingga krisis stok kantong darah PMI bisa teratasi.

Bacaan Lainnya

Begitu juga yang dilakukan HFI Kabupaten Nganjuk, dalam aksi kemanusiaan itu mengajak masyarakat Nganjuk untuk bersama-sama mendatangi kantor PMI dan mendonorkan darahnya, Minggu (10/5/2020), setelah Maghrib.

Puluhan orang dari komunitas yang berbeda hadir dalam kegiatan itu termasuk dari lintas agama, lintas organisasi, dan lintas pemuda.

Diantaranya Gusdurian SCD, GP Ansor, Paguyuban Pimpinan Lintas Agama dan Kepercayaan, Pemuda MKAI, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Kristen Katolik dan Protestan, Ikatan Mahasiswa Kota Angin (Imaska), PMII, Bernas, dan sebagainya.

HFI cabang Nganjuk sebelum ini sudah bergerak dengan program ciamiknya, Clean the City (CTC) bergerak di bidang peduli kebersihan kota dan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan tempat tinggalnya.

“Program Relawan Siaga Donor Darah Nasional ini merupakan serial program HFI dalam masa pandemi Corona dengan tagar #HFPeduli Senyummu,” kata koordinator HFI cabang Nganjuk, Sajid Ahmad Sutikno dalam keterangan saat diwawancarai, Minggu (10/5/2020).

Beberapa program sederhana juga sudah dilakukan diantaranya edukasi masyarakat tentang pencegahan penyebaran Covid-19, penyemprotan disinfektan, pembagian masker kepada masyarakat, pembagian sembako bagi yang terdampak covid-19, dan berbagi nasi bungkus serta beberapa kegiatan lainnya.

Dalam aksi kali ini, HFI hanya mentarget puluhan kantong darah saja. Hal itu karena dalam situasi pandemi. Selain mendapatkan suplay darah, kegiatan ini juga sebagai edukasi kepada masyarakat agar tetap mendonorkan darah sebagai bentuk peduli sosial.

“Kami tidak berani menargetkan banyak kantong darah karena situasi kondisi sama-sama kita ketahui, kita sedang menghadapi pandemi Covid-19 dan puasa Ramadhan,” jelas Sajid yang hari-harinya sebagai mubaligh itu.

“Alhamdulillah bisa hadir lebih 35 relawan dan yang bisa diambil sekitar 10 kantong. Aksi kami ini diharapkan dapat memenuhi krisis stok kantong darah PMI, karena minimnya pendonor,” ungkapnya.

Pos terkait