LINTASJATIM.com, Trenggalek – Hujan deras yang terjadi mengakibatkan longsor di dua titik di Trenggalek. Salah satunya menutup total seluruh badan jalan.
Camat Bendungan, Nur Kholiq mengatakan, longsor pertama terjadi di ruas jalan antar kecamatan di Desa Depok. Sedangkan longsor kedua terjadi di ruas jalur antarkabupaten, yang menghubungkan Kecamatan Bendungan, Trenggalek dengan Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung.
Pada lokasi pertama, longsor terjadi pukul 14.30 WIB, setelah hujan deras selama beberapa jam. Tebing setinggi lima meter yang ada di pinggir jalan labil dan longsor, akibatnya material longsor berupa tanah dan bebatuan menutup total badan jalan.
“Material longsor di titik utama ketinggian sekitar dua meter, kalau panjang longsor sekitar 15 meter,” kata Kholiq, Selasa (14/9/2021).
Timbunan material longsor itu mengakibatkan akses masyarakat dari Kecamatan Trenggalek ke Kecamatan Bendungan terputus total. Warga harus melingkar melalui jalur alternatif yang lebih jauh.
Menurutnya hingga saat ini pihaknya masih mengupayakan untuk penanganan bencana tersebut, dengan mendatangkan alat berat. Sehingga akses warga bisa kembali dibuka.
“Ini saya menuju ke lokasi. Penanganan pembersihan longsor masih kami upayakan,” jelasnya.
Selain menimbun badan jalan, longsor tersebut juga menimpa dapur salah satu rumah warga.
Sementara itu longsor kedua terjadi di Desa Dompyong, yang merupakan jalur antarkabupaten. Penghubung Kecamatan Bendungan, Trenggalek dengan Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung.
“Kalau yang di Dompyong itu badan jalannya yang longsor, sebetulnya tidak terlalu lebar, tapi bisa membahayakan bagi pengguna jalan, apalagi kalau malam hari,” jelas Nur Kholiq.
