LINTASJATIM.com, Surabaya – Senat Mahasiswa (SEMA) Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK) Universitas Islam Negri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya kembali mengadakan Talkshow, yaitu Skrip Talk. Acara kali ini mengusung tema “Strategi Merampungkan Skripsi Tanpa Tekanan (Stres) Dimasa Pandemi” pada Kamis (8/7/2021).
Ketua SEMA FDK, Afifurrahman mengatakan bahwa ia dan seluruh jajaranya memperjuangkan kebutuhan – kebutuhan mahasiswa FDK, khususnya kebutuhan dalam bidang akademik. Menurutnya, dampak pandemic Covid-19 sangat dirasakan kalangan mahasiswa. Sehingga mempengaruhi planning mahasiswa.
“Kami menggagas acara Skrip Talk tersebut untuk memfasilitasi kebutuhan mahasiswa, sehingga mereka dapat memperbarui semangatnya untuk melangkah,” ungkap Afif.
Dalam sambutanya, Ustadz Agus Santoso M. Pd. memberikan apresiasi kepada SEMA FDK karena mampu berinovasi untuk memberikan wadah sebagai tempat menampung kebutuhan mahasiswa.
“Terima kasih dengan kerja keras kalian karena sudah mengemas kegiatan dengan baik dari pada sebelum – sebelumnya,” tutur Wakil Dekan 3 FDK.
Skrip Talk ini menghadirkan Lukman Hakim (Dosen Komunikasi IAIN Kediri sekaligus Kolumnis Media Massa Nasional), Novie Andriani Zakariya (Konsultan Skripsi dan Penulis), dan Moh. Mizan Asrori (Peraih Beasiswa LPDP Pascasarjana IIS-BKI UIN Sunan Kalijaga). Acara tersebut dipandu oleh Amanda Nadzario (CEO Manda Network) sebagai moderator.
“Skripsi yang baik adalah skripsi yang selesai,” ucap Novie.
Sedikit menambahi Novie, Lukman Hakim menyampaikan bahwa hasil skripsi dengan great manfaat, dapat memberikan kontribusi pada pengetahuan. Menurutnya, hal tersebut akan berdampak pada masyarakat dititik tertentu.
“Skripsi yang baik bukan hanya skripsi yang selesai, namun juga bermaanfaat,” tegasnya.
Sedangkan Mizan memberikan tips kepada mahasiswa seputar cara untuk mengatasi stres. sebelum Skrip Talk ditutup dan sesi foto bersama.