LINTASJATIM.com, Lamongan – Eksistensi pesantren tidak bisa dilepaskan dalam lanskap peradaban bangsa Indonesia. Keberadaannya turut memberikan sumbangsih yang besar, baik dalam segi penyelenggaraan pendidikan Islam serta distrubusi kader-kader santri yang tersebar di berbagai pos penting dalam negara atau pemerintahan.
Lulusan pesantren di era kolonialisme, bahkan secara aktif melakukan perlawanan yang tak jarang membuat gentar para penjajah. Jajaran pahlawan nasional dan tokoh nasional hari ini juga jamak diisi oleh para santri.
Menyadari pentingnya eksistensi pesantren tersebut, maka program studi PAI Universitas Islam Lamongan tergerak untuk menuliskan profil pesantren yang berada di Kabupaten Lamongan.
Kegiatan ini semula merupakan tugas perkuliahan pada mata kuliah Academic Writing yang diampu oleh Dr. Winarto Eka Wahyudi, M. Pd. I. Namun, karena memiliki orientasi karya, maka diperlukan penyamaan perspektif dan keseragaman visi untuk mewujudkan ini semua.
Eka Wahyudi menyampaikan, mata kuliah academic writing ini di desain dengan menggunakan metode project based learning atau pembelajaran berbasis proyek, yaitu penulisan karya tulis.
Ia menuturkan bahwa sebanyak 90-an mahasiswa akan diterjunkan di seluruh pesantren Lamongan untuk melakukan mini riset guna menulis profil dan khazanah keilmuan pesantren.
“Semoga dalam kurun waktu dua bulan ini, hajat menulis ensiklopedi pesantren Lamongan akan segera bisa di launching,” tutur Eka yang juga sebagai ketua Program Studi Magister PAI Unisla ini.
Dalam kegiatan workshop penulisan karya tulis ini, turut mengundang sebagai pemateri adalah Dr. Abdulloh Hamid. Ia adalah aktivis pesantren tingkat nasional, antara lain founder pesantren.id., divisi Media dan Data RMI PBNU, Wakil sekretaris Gerakan Nasional Ayo Mondok sekaligus Koord Devisi Media dan Humas Satkor Covid-19 RMI PBNU.
Dalam kesempatan tersebut ia menyampaikan materi berkenaan dengan asset keilmuan dan karakter khas pesantren yang perlu ditulis. Baik dalam konteks profil kiai atau pengasuhnya, kajian keislamannya serta kiprah sosial dan kebangsaannya.
“Temukan fakta-fakta unik, menarik dan utama dalam kisah hidup kiai atau kehidupan di pesantren yang akan anda tulis,” terang Hamid dalam pemaparan materinya.