Lintasjatim.com, Ponorogo – Dawam Multazam, salah satu kader terbaik Ansor Ponorogo, saat ini tengah mengenyam pendidikan program doktoral di Afdeling van Culturele Anthropologie, Universiteit Utrecht Belanda sejak Maret 2020 kemarin.
Ketua PAC Ansor Kecamatan Mlara, Kabupaten Ponorogo ini mengatakan, pertama kali ke Belanda untuk mengikuti sebuah konferensi ilmiah tentang Islam Nusantara dalam rangka Konferensi Cabang PCI NU Belanda pada 2017 silam,
“Tahun 2017 yang lalu, alhamdulillah saya bisa menginjakkan kaki di Belanda dan bertemu dengan komunitas akademik dari berbagai negara dan khususnya warga NU Belanda yang sedang menyelenggarakan konferensi,“ ujar Dawam Jumat, (01/05/2020).
Menurutnya, pengalaman dua pekan di belanda sangat berkesan, karena kesana bersama Abmad Baso dan Hamdani dosennya ketika melanjutkan program S2 di STAINU.
“Di kota terakhir ini, saya beruntung nderekne dosen untuk silaturahim ke rumah Profesor Karel Steenbrink, salah satu Indonesianis (peneliti tentang Indonesia, red) yang cukup dekat dengan Gus Dur,” katanya.
Selain ikut konferensi di Amsterdam, Dawam sapaan akrab Ketua Ansor Melrak dan juga sebagai Dosen Fakultas Dakwah Institut Agama Islam Sunan Giri (IAISG) ini bercerita tentang pengalamannya selama dua pekan di Belanda.
“Saya sempatkan pula untuk berkunjung ke perpustakaan Rijksuniversiteit Leiden yang banyak menyimpan koleksi Nusantara, ke Kedutaan Besar RI di Den Haag, juga ke masjid komunitas muslim Indonesia di Den Haag, Amsterdam, dan Utrecht,” tambahnya
Pengakuan dari dosen Fakultas Dakwah IAISG Ponorogo ini, dirinya semakin bersemangat untuk mewujudkan rencana studinya di belanda, setelah tahun 2017 kemarin mengikuti konfrensi ilmiah tentang Islam Nusantara. Dalam rangka Konfrensi Cabang PCI NU Belanda.
”Mungkin seperti mimpi ya, seperti cita-cita yang berusaha saya wujudkan. Setelah lulus S2 di UNU Indonesia Jakarta, kemudian pulang ke Ponorogo pada 2016, berkhidmat di IAISG Ponorogo dan Ansor Mlarak,” pungkasnya