LINTASJATIM.com, Nganjuk – Situasi pandemi membuat semuanya berubah, termasuk wisuda di Institut Agama Islam (IAI) Pangeran Diponegoro Nganjuk, Minggu (8/11/2020). Tahun ini pengukuhan wisuda digelar dengan cara Drive Thru.
Wisuda Drive Thru ini dilakukan dalam rangka mencegah penularan Covid-19. Penerapan protokol kesehatan (Prokes) sangat ketat. Para mahasiswa wajib memakai masker, handsanitizer, dan menjaga jarak.
Sebelum masuk area kampus, semua mahasiswa termasuk panitia dicek suhu dan semprot hand sanitizer. Hal tersebut untuk memastikan semuanya dalam kondisi steril.
Ketua Panitia Dr. H. Soim, M.Pd.I. mengatakan, agenda pagi ini hanya pengukuhan wisuda yang ditandai dengan pemindahan kucir oleh Rektor.
“Tidak ada agenda lain kecuali pemindahan kucir. Karena Rapat Senat Terbuka atau Wisuda sudah dilaksanakan kemarin hari Sabtu (7/11) via Zoom,” ungkap Soim yang juga Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK).
Sejak pukul 6.00 Wib mahasiswa mulai berdatangan ke kampus. Kemudian pukul 08.00 Wib para mahasiswa berbaris menunggu giliran naik panggung wisuda.
“Saat menuju panggung, para wisudawan naik motor dan parkir di depan panggung. Setelah itu peserta wisuda menerima piagam lalu naik ke panggung untuk dipindah kucir oleh rektor,” tandasnya.
Sebelum Drive Thru dimulai, kata Soim, terlebih dahulu mendengarkan orasi Ilmiah dari Dr. M Yunus Abu Bakar, M.Ag. Sekretaris Kopertais IV Surabaya. M Yunus menyampaikan orasinya secara virtual dari Kota Surabaya.
Sementara itu, Rektor IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk Dr. Riduwan, M.Pd.I mengatakan, wisuda secara Drive Thru ini pertama kalinya di Kabupaten Nganjuk dan sekitarnya. Sebab, rata-rata kampus melaksanakan wisuda secara daring.
“Ini adalah jalan tengah yang diambil pihak kampus. Dimana mahasiswa melakukan wisuda secara daring tanpa kehilangan moment berharga. Yaitu pemindahan kucir sebagai simbol kelulusan,” jelasnya usai pengukuhan wisuda.
Rektor mengungkap, pelaksanaan wisuda tersebut sudah mendapat izin dari Pemkab dan Kepolisian setempat. Batas waktu yang diberikan maksimal pukul 11.00 Wib acara harus selesai.
“Alhamdulillah, sebelum jam 11 acara pengukuhan wisuda sudah selesai dan berjalan dengan lancar. Terimakasih kepada pemerintah yang telah memberi izin meski dengan durasi terbatas,” ungkapnya.
Rektor berharap, mahasiswa yang lulus dan diwisuda menjadi orang-orang yang berguna di tengah masyarakat. Mampu mengamalkan ilmu yang didapatkan selama 4 tahun perkuliahan.
Wisuda tahun ini diikuti oleh 259 mahasiswa dari 9 Program Studi yang tersebar di 4 Fakultas yaitu Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI), Fakultas Ushuludin dan Studi Agama (FUSA) dan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI). (Al/Stj)