LINTASJATIM.com, Surabaya – Hastag #IKAT PINGGANG DIPERLIHATKAN viral di media sosial Twitter pada Senin (14/9/2020).
Ospek atau PPKMB (Perkenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru) di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Surabaya (FIP Unesa) dilakukan secara daring.
Namun, dalam pelaksanaannya mengandung unsur kekerasan verbal virtual yang dilakukan oleh Senior atau panitia kepada mahasiswa baru.
Beberapa utas dan twit pun ramai-ramai memperlihatkan aksi menegangkan karena pihak panitia marah dan membentak maba lantaran dipicu alasan sepele yakni tak mengenakan sabuk.
Para senior dihujat warganet karena telah melaksanakan ospek dengan unsur kekerasan verbal dan perpeloncoan.
Atas viralnya video ini, Ketua Satuan Kehumasan Universitas Negeri Surabaya, Vinda Maya Setianingrum angkat bicara, ia mengatakan akan segera menyelesaikan kasus ini.
“Sejak viral di Twitter Senin malam, kami langsung melakukan koordinasi dengan pimpinan dan satuan pendidikan. Kami mengidentifikasi bagaimana kronologinya, memang itu video benar dari PKKMB yang dilakukan pada hari Rabu minggu lalu,” ujar Vinda, dilansir dari laman berijatim.com
Vinda menambahkan bahwa tiap fakultas melaksanakan PKKMB secara daring. 4 fakultas via live youtube dan 5 lainnya via zoom. Ia menjelaskan, kendala dalam kegiatan PKKMB ini adalah sulitnya pengawasan secara detail.
The real ospek online pic.twitter.com/6zGtmU5v3E— Rafi kun (@Rafirizqu19) September 14, 2020
Vinda juga menyesalkan kejadian ini, pihak Universitas pun akan mencari jalan keluar atas masalah ini dan takkan terulang lagi tahun depan.
“Semua adalah mahasiswa kami, baik mabanya, panitianya, komdisnya adalah mahasiswa kami. Untuk itu kami upayakan hal ini diselesaikan secara internal dan secara kekeluargaan,” tandasnya.
Pihaknya menegaskan, segala tindak kekerasan tidak dibenarkan. Baik dalam bentuk verbal maupun non verbal, baik online maupun offline. Hingga kini pihak kampus berupaya mencari solusi agar tidak terulang di tahun depan. (Mardiyah/Stj)