LINTASJATIM.com, Madiun – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang asal Madiun dan Nganjuk tengah membentuk program pembagian bibit tanaman obat.
Diketahui mahasiswa UMM ini tengah menjalani Program Pengabdian Masyarakat (PMM) di Desa Sewulan, Kecamatan, Dagangan, Kabupaten Madiun.
Ide program yang mengambil tema peningkatan edukasi masyarakat Desa Sewulan terhadap pola hidup new normal ini berawal dari adanya pandemi Covid-19.
Selama pandemi masyarakat harus meningkatkan daya tahan tubuhnya untuk menangkal virus berbahaya tersebut.
Salah satu bentuk kepedulian mahasiswa di era pandemi ini adalah dengan menggagas pemberian bibit tanaman obat. Program ini akan dibagikan pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Sewulan.
Jenis bibit tanaman itu meliputi Cabe Jawa, Jahe Merah, Serai, Kapulaga, Kencur, Kunir, Bentol, Lengkuas, dan Daun Salam.
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) oleh mahasiswa ini dibimbing oleh Dosen Pendamping Lapangan (DPL) yaitu Lilis Setyowati, S.Kep., MSc.
Puspa selaku koordinator kelompok PMM berharap pembagian bibit ini dapat dibudidayakan dan berguna untuk meingkatkan daya tahan tubuh.
“Dalam masa pandemik ini, masyarakat harus pandai menjaga imunitas tubuh. Salah satunya dengan mengkonsumsi jamu tradisional. Kami memberikan bibit tanaman obat agar dapat di budidayakan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT). Nantinya tanaman obat ini dapat dipergunakan untuk pembuatan jamu,” papar Puspa.
Ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Sewulan ini tak hanya membudidayakan tanaman obat. Namun, juga berbagai tanaman sayur seperti tomat, cabai, kangkung. seledri, dan lain-lain. (Mardiyah/Aul)