LINTASJATIM.com, Banyuwangi – Jumlah santri PP Darussalam, Banyuwangi yang terkonfirmasi postif Covid-19 terus bertambah hingga mencapai sekitar 539 santri per Sabtu (29/8/2020).
Pihak ponpes pun telah melakukan rapid test dan menyemprot desinfektan secara menyeluruh masal guna meminimalisir penularan virus. Kasus ini mendapat perhatian dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Untuk memutus mata rantai dan penyebaran virus lebih luas, Satgas Covid-19 memberlakukan isolasi di Ponpes Darussalam, Dusun Blokagung, Desa Kadangdoro, Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi.
Kebijakan ini diungkap oleh Kohar Hari Santoso selaku Koordinator Tim Tracing Satgas Covid-19 Jawa Timur.
“Karena awal presentasi positivity ratenya tinggi harus dilakukan isolasi blokade selama 14 hari,” kata Kohar di Gedung Negara Grahadi, Selasa (1/9/2020).
Untuk menjamin kebutuhan dalam ponpes, pihaknya telah memenuhi kebutuhan logistik disediakan oleh pemerintah.
Hingga saat ini, ada sekitar 4.800 santri yang telah di test polymerase chain reaction (PCR). Hasilnya diperkirakan akan keluar tiga hari ke depan.
Kohar menyebut jika santri yang positif dengan penyakit bawaan akan dipisahkan dengan santri yang masuk kategori orang tanpa gejala (OTG).
Kebanyakan santri yang terpapar Covid-19 kategori OTG adalah santri jenjang SMP-SMA.
Santri telah dilarikan ke ruang isolasi dengan pemantauan ketat. Selain itu, untuk memulihkan kondisi santri telah disediakan asupan vitamin dan makanan. (Mardiyah/Stj)