Bantu Pelajar Selama Pandemi, IPNU Jatim Bikin Gerakan “IPNU Educare”

Ketua PW IPNU Jawa Timur Choirul Mubtadiin
Ketua PW IPNU Jawa Timur Choirul Mubtadiin

LINTASJATIM.com, Surabaya – Pimpinan Wilayah IPNU Jawa Timur Launching Gerakan “IPNU Educare” pada Selasa (28/7/2020). Gerakan relawan belajar tersebut secara resmi dilaunching oleh Ketua PW IPNU Jawa Timur Choirul Mubtadiin.

Mubtadiin menegaskan bahwa gerakan ini merupakan respon atas kebijakan Pemerintah tentang belajar dari rumah (BDR) selama pandemi Covid-19.

Bacaan Lainnya

“Hari ini para pelajar mengalami dampak dari pandemi. Mereka sudah beberapa bulan tidak bisa belajar di sekolah. Beberapa orang tua merasa kesulitan mendampingi belajar,” ujarnya.

Menurutnya, belajar di rumah masih belum efekti dan justru membuat pelajar mengalami stres. Hal itu berdasarkan pada hasil riset yang dilakukan oleh Student Research Center (SRC) IPNU Jatim beberapa bulan yang lalu.

Hasil survei SRC IPNU Jawa Timur menunjukkan 95,42% pelajar Jawa Timur setuju dengan pembelajaran di sekolah atau bertatap muka dengan guru. Kemudian 3,33% tidak setuju, dan 1,25% menjawab tidak tahu.

“Maka kami berikhtiar untuk membantu dan memfasilitasi belajar dari rumah sehingga proses belajar mengajar tetap bisa efektif,” jelas Diin, sapaan akrabnya.

Gerakan “IPNU Educare” itu dilaunching secara virtual melalui zoom cloud meeting dalam acara webinar yang bertajuk gotong royong untuk pelajar Indonesia.

Acara tersebut menghadirkan narasumber Hasan Chabibie selaku plt Kepala Pusdatin Kemendikbud RI. Dalam pemaparannya, ia mengapresiasi gerakan relawan IPNU Educare tersebut.

“Dimasa pandemi ini banyak pelajar terdampak khususnya di Jatim. Kita butuh gerakan yang bisa mempertahankan nyala api semangat belajar dan saya rasa IPNU Educare ini hadir untuk menjawab itu dan kami sangat mengapresiasi,” ungkapnya.

Sementara itu, Koordinator gerakan IPNU Educare, Muhammad Ishomuddin Haidar berharap seluruh kader dan anggota IPNU Se Jawa Timur juga ikut mendukung gerakan ini.

“Perlu adanya gerakan kolektif untuk mengatasi problematika ini, semuanya harus terlibat, gotong royong dan bahu membahu untuk pelajar Indonesia yang hari ini Terdampak Covid. Karena hal tersebut bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tapi juga seluruh masyarakat Indonesia termasuk IPNU,” jelasnya.

Gerakan IPNU Educare
Gerakan IPNU Educare

Haidar menambahkan, IPNU Educare ini bertujuan untuk Advokasi pelajar. Hal ini sebagai sarana menyampaikan aspirasi pelajar ke intansi atau lembaga pemerintah terkait.

“Selain itu, pemberian beasiswa kepada pelajar yang membutuhkan, dan yang terpenting untuk perlindungan dari kekerasan di kalangan pelajar,” tegas Wakil Ketua IPNU Jatim tersebut.

Selain Advokasi, IPNU Educare juga bertujuan sebagai pendampingan pelajar, memfasilitasi dan konseling pelajar yang melakukan belajar dari rumah dengan melibatkan relawan IPNU Educare.

“Kami mengajak kepada Organisasi, Mahasiswa, Pelajar, maupun instansi dan lembaga yang konsen di bidang Pendidikan untuk bisa berpartisipasi di IPNU Educare ini, dan kita Gotong Royong untuk Pelajar Indonesia,” pungkas Haidar. (Taufiq/Stj)

Pos terkait