LINTASJATIM.com, Lamongan – Menghadapi era baru atau biasa disebut New Normal, Forum Nasional Mahasiswa Lamongan (FORNASMALA) baru saja berkolaborasi dengan Mahasiswa Gresik Nusantara (MGN) mengadakan Talkshow Nasional, Sabtu (4/7/2020).
Talkshow online mengangkat tema ‘Dilema New Normal: Mampukah Merekonstruksi Sistem Pendidikan?’. Sebagai keynote speaker yakni Wakil ketua MPR RI, Jazilul Fawaid dan wakil Menteri Agama RI, Zainut Tauhid.
“Mahasiswa harus mengambil peran guna membantu berjalannya pendidikan dengan baik. Menghidupkan aktivitas pendidikan di desa masing-masing, seperti membuka ruang-ruang pembelajaran,” ujar Jazilul dalam sambutannya.
Hal senada juga disampaikan Zainut Tauhid, dirinya berharap agar instansi-instansi dapat mengoptimalkan sistem pendidikan dengan efektif dan efisien selama pandemi.
“Pandemi ini membuat pembatasan dalam aktivitas pendidikan, maka hal ini harus diatasi cepat dan tepat agar pendidikan tetap berjalan dengan baik. Hal ini harus dilakukan secara merata di semua jenjang pendidikan, termasuk di pondok-pondok pesantren,” terang Wakil Menteri Agama RI tersebut.
Talkshow ini menghadirkan narasumber yang beragam latar belakang mulai dari pemerintah, praktisi, pendidik hingga aktivis.
Mereka semua adalah Puji Astuti (Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Cabang Gresik), Nurhasan (Rektor Unesa), Muhammad Qosim, (Wakil Bupati Gresik), Fathurrahman Sueb (Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Lamongan), dan Syunu Trihantoyo (Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan Unesa).
Acara tersebut dipandu oleh moderator Ahmad Ainul Fahruri, mahasiswa asal Lamongan yang saat ini menempuh Magister di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Sri Kurnia Abdi Pradhana menyampaikan pendapatnya mengenai dampak pandemi terhadap pendidikan. Pandemi telah menyerang semua sektor termasuk pendidikan. Sehingga diperlukan kerjasama semua stakeholder untuk mengatasinya.
“Jangan sampai pandemi ini memperburuk keadaan, mari galakkan inovasi atau terobosan demi terciptanya sistem pendidikan yang baik bagi semua jenjang, mulai jenjang dasar sampai tinggi,” tegas Ketua umum Ikatan Mahasiswa Gresik Nusantara tersebut.
Menurut Mohammad Fahmi Muzakki, selaku ketua Fornasmala, antusiasme peserta acara ini cukup tinggi. Talkshow juga berjalan dengan khidmat dan lancar.
“Total Peserta talkshow 500 lebih, bukan hanya dari kalangan mahasiswa, ada juga dari para kepala sekolah, guru-guru dan mahasiswa-mahasiswa luar kota, bahkan ada dari Aceh, sampai Sulawesi” kata Fahmi yang juga mahasiswa UNEJ.
Fahmi juga berharap, dengan diadakannya talkshow ini dapat mengurai berbagai persoalan dan menemukan solusi di lingkungan pendidikan. Sehingga dapat dijadikan rekomendasi kepada pemangku kebijakan.
Acara ini ditutup oleh Zainut Tauhid dan setelah itu dilakukan dengan foto bersama. (Rizal/Ruri/Stj).