LINTASJATIM.com, Jember – Institut KH Yazid Karimullah resmi melantik jajaran civitas akademika dalam acara khidmat yang digelar di Aula Ma’had Aly Nurul Qarnain, Rabu (24/12/2025).
Pelantikan ini menjadi momentum penting pasca-alih bentuk kelembagaan yang diterima beberapa pekan sebelumnya, sekaligus menandai penguatan tata kelola institusi ke depan.
Acara tersebut dihadiri Rektor, Wakil Rektor, para dekan, pimpinan unit, serta seluruh civitas akademika. Pelantikan tidak sekadar menjadi agenda administratif, tetapi juga refleksi bersama atas arah baru pengelolaan perguruan tinggi berbasis pesantren.
Wakil Rektor I Institut KH Yazid Karimullah, Muhammad Firmansyah, M.H., M.Pd., menjelaskan bahwa pelantikan ini merupakan tindak lanjut strategis dari proses alih bentuk institusi yang membutuhkan penyegaran struktur organisasi.
Ia menyebutkan sejumlah Surat Keputusan (SK) telah disusun dan disempurnakan sesuai arahan pimpinan sebelum diajukan kepada Dewan Pendidikan.
“Pelantikan ini kami upayakan terlaksana sebelum Desember berakhir sebagai bentuk keseriusan dalam menata ulang kelembagaan. Terdapat dua jenis jabatan yang diisi, yakni jabatan harian dan jabatan temporal, agar roda organisasi dapat berjalan efektif dan adaptif,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor Institut KH Yazid Karimullah, Dr. Bachrul Ulum, S.Sy., M.H., menegaskan bahwa tidak semua perguruan tinggi memiliki kesempatan dan keberanian untuk melakukan alih bentuk kelembagaan.
Menurutnya, fase ini menuntut tanggung jawab yang lebih besar, bukan hanya membangun, tetapi juga merawat dan menguatkan sistem yang telah ada.
“Kampus Nurul Qarnain hari ini telah memasuki babak kedua. Kita tidak lagi membabat, melainkan merawat. Dengan kepengurusan baru, kami berharap pola kerja dapat seiring dan secepat proses perubahan yang telah kita lalui,” tuturnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya pembaruan niat dalam setiap amanah yang diemban.
“Yang paling utama adalah memperbarui niat, baik dalam berpikir maupun berperilaku. Kampus ini hanya bisa maju jika seluruh tim saling menguatkan,” tegasnya, seraya menyampaikan pesan khas pesantren, ‘Jangan pernah meminta, tetapi jika diberi, jangan ditolak’.
Pesan reflektif turut disampaikan Wakil Pengasuh III Pondok Pesantren Nurul Qarnain, KH. Badrud Tamam, M.H.I. Ia mengisahkan perjalanan panjang pendirian perguruan tinggi di lingkungan pesantren yang lahir dari mimpi, kegigihan, dan kerja kolektif meski dengan keterbatasan modal.
“Ini murni gerakan bersama. Sejak awal kami bergerak dengan niat pengabdian. Karier tidak ada yang abadi, tetapi khidmat dan pengabdian itulah yang akan dicatat,” ungkapnya.
KH. Badrud Tamam juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berjuang hingga tahap ini, seraya menegaskan bahwa Institut KH Yazid Karimullah merupakan hasil ikhtiar bersama, bukan milik individu atau kelompok tertentu.
Pelantikan civitas akademika ini diharapkan menjadi titik awal penguatan tata kelola, percepatan kinerja, serta pengokohan identitas Institut KH Yazid Karimullah sebagai kampus pesantren yang berkomitmen pada pengabdian, integritas, dan keberlanjutan keilmuan.






