LINTASJATIM.com, Tulungagung – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Diponegoro menyelenggarakan pelatihan kewirausahaan bagi perempuan di Aula Desa Pulerejo, Kecamatan Ngantru, pada Kamis (18/12/2025).
Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong inklusi dan pemberdayaan perempuan di tingkat desa guna memperkuat ekonomi lokal.
Pelatihan yang diikuti oleh 25 peserta ini merupakan bagian dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM). Program tersebut menjadi wujud implementasi Tridharma Perguruan Tinggi yang difokuskan pada penguatan kapasitas ekonomi perempuan desa agar mampu berkontribusi aktif dalam pembangunan berbasis komunitas.
Ketua Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Agama Islam (PAI) STAI Diponegoro, Dr. M. Kholid Thohiri, menegaskan bahwa penguatan ekonomi perempuan merupakan strategi krusial untuk merealisasikan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) Desa.
Ia menyatakan bahwa pemberdayaan perempuan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan keluarga, tetapi juga menjadi fondasi bagi pembangunan desa yang inklusif dan berkeadilan.
“Penguatan ekonomi perempuan adalah kunci untuk membangun desa yang mandiri, inklusif, dan berkelanjutan. PKM ini diharapkan mampu mendorong perempuan desa agar lebih berdaya dan memiliki kemandirian ekonomi,” ujar Dr M Kholid Thohiri dalam sambutannya.
Sejalan dengan hal tersebut, Malik Hasan selaku panitia kegiatan menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Pengabdian Lapangan (KKPL) di Desa Pulerejo.
Ia menekankan bahwa strategi ini dirancang untuk mewujudkan kesetaraan gender dan kemandirian ekonomi bagi kaum perempuan.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap perempuan desa memiliki keterampilan dan motivasi untuk mengembangkan usaha produktif, sehingga mampu meningkatkan peran dan posisi perempuan dalam kehidupan sosial dan ekonomi desa,” ungkap Malik Hasan.
Agenda ini dipandu oleh Davit Tegar sebagai moderator dan menghadirkan Reni, seorang wirausahawan muda sukses, sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, Reni berbagi pengalaman mengenai kiat sukses membangun usaha serta memotivasi peserta untuk berani berinovasi secara kreatif.
Melalui inisiatif ini, STAI Diponegoro berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat ekonomi kerakyatan serta mendukung terciptanya pembangunan desa yang berkelanjutan dan berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat. (jaz/red)






