LINTASJATIM.com, Bangkalan – Universitas Trunojoyo Madura (UTM) melalui Tim MBKM Pengabdian LPPM 2025 menggelar pelatihan penyusunan soal Higher Order Thinking Skills (HOTS) bagi guru SDIT Ulil Albab Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan.
Kegiatan yang diikuti 24 peserta ini berlangsung di Ruang Kelas Pascasarjana Lantai 8 Gedung Rektorat UTM.
Pelatihan dibuka oleh Ketua Tim Pengabdian, Puji Rahayu Ningsih, S.Pd., M.Pd., yang menekankan pentingnya kemampuan guru dalam merancang soal yang mendorong siswa berpikir kritis dan kreatif.
“Soal HOTS bukan sekadar menguji hafalan, tetapi menantang siswa untuk menganalisis, mengevaluasi, dan berkreasi. Ini keterampilan penting untuk menghadapi tantangan abad ke-21,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SDIT Ulil Albab, Ustadz Afzal Farid Alfahmi, S.Kom., S.Pd.Gr., mengapresiasi kerja sama antara sekolahnya dan UTM. Ia berharap pelatihan tersebut dapat berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas pembelajaran.
“Kami sangat berterima kasih atas kesempatan ini. Semoga pelatihan ini berdampak nyata terhadap peningkatan kompetensi guru di SDIT Ulil Albab,” tuturnya.
Pelatihan menghadirkan dua narasumber utama. Sesi pertama disampaikan oleh Puji Rahayu Ningsih yang memaparkan teori dasar penyusunan soal berkualitas, mulai dari prinsip validitas, reliabilitas, hingga kesesuaian dengan tujuan pembelajaran.
Sesi kedua dibawakan oleh Dr. Indah Setyo Wardhani, S.Pd., M.Pd., yang menjelaskan teknik penyusunan soal HOTS secara aplikatif dan integratif dengan kajian Program Pascasarjana Pendidikan Sekolah Dasar UTM.
“Soal HOTS dirancang untuk mengukur kemampuan siswa dalam menerapkan pengetahuan, bukan sekadar mengingat. Guru perlu memahami taksonomi Bloom revisi agar dapat menyusun soal yang bermakna,” jelas Dr. Indah.
Tim MBKM Pengabdian LPPM 2025 terdiri atas Puji Rahayu Ningsih, S.Pd., M.Pd. (ketua), Dr. Indah Agustien Siradjuddin, S.Kom., M.Kom., dan Kautsar Sophan, S.Kom., M.M.T. sebagai anggota.
Selama kegiatan, peserta tampak antusias mengikuti sesi pelatihan dan praktik penyusunan soal dengan bimbingan narasumber.
Kepala SDIT Ulil Albab juga berharap kerja sama dengan UTM dapat terus berlanjut.
“Pelatihan seperti ini sangat kami butuhkan. Semoga ke depan ada program lanjutan untuk meningkatkan kapasitas guru-guru kami,” ungkapnya.
Kegiatan ini menjadi bukti komitmen Universitas Trunojoyo Madura dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan di Madura. Melalui program pengabdian masyarakat, UTM terus berupaya menjadi mitra strategis sekolah dalam mencetak generasi pembelajar yang kritis, kreatif, dan berdaya saing.
 
									
 
													





