UTM Berdayakan Petani Muda Rosep Lewat Pertanian Digital

UTM Resmi Melepas Tim Pengabdian Masyarakat di Desa Rosep Bangkalan.
UTM Resmi Melepas Tim Pengabdian Masyarakat di Desa Rosep Bangkalan.

LINTASJATIM.com, Bangkalan – Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan desa. Kali ini, kampus yang bermarkas di Bangkalan itu resmi melepas tim Pengabdian Masyarakat atau Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) 2025 ke Desa Rosep, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan.

Mengusung tema ‘Pemberdayaan Petani Muda Melalui Pelatihan Pertanian Digital dan Pemasaran Online Hasil Tani Berbasis Syariah’, program ini diharapkan menjadi langkah nyata mahasiswa UTM dalam mendorong transformasi pertanian desa sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Bacaan Lainnya

Acara pembukaan berlangsung khidmat di Balai Desa Rosep pada Kamis pagi. Rangkaian kegiatan diawali doa bersama, menyanyikan lagu Indonesia Raya, serta sambutan Ketua Kelompok KKNT, Viko Alfian.

Pesan juga disampaikan oleh dosen pembimbing lapangan, Yudha Dwi Putra Negara, S.Kom., M.Kom., yang menekankan pentingnya pengabdian mahasiswa kepada masyarakat.

“Mahasiswa tidak hanya belajar teori di kampus, tapi bagaimana ilmunya bisa bermanfaat nyata bagi masyarakat. Itulah esensi dari pengabdian ini,” ungkap Yudha.

Kepala Dusun Brekas, Abdus Somad, M.Pd., turut menyampaikan apresiasi dan selamat datang kepada mahasiswa UTM. Ia berharap kehadiran tim KKNT mampu menggali potensi desa dan memberi dampak positif bagi warga Rosep.

Momen serah terima mahasiswa ditandai dengan pemasangan kartu identitas secara simbolis oleh Kepala Desa bersama DPL. Setelah prosesi, seluruh mahasiswa memperkenalkan diri untuk lebih dekat dengan masyarakat. Acara ditutup doa bersama dan sesi foto.

Tim Pengabdian Masyarakat ini diketuai oleh Doni Abdul Fatah, S.Kom., M.Kom. (Dosen Prodi Sistem Informasi), didampingi Nasrulloh, S.E.I., M.E. (Dosen Prodi Ekonomi Syariah) dan Yudha Dwi Putra Negara, S.Kom., M.Kom. (Dosen Prodi Sistem Informasi). Mereka menggandeng delapan mahasiswa dari berbagai program studi.

Program ini mendapat dukungan penuh dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UTM serta didanai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek RI tahun 2025.

Pos terkait