LINTASJATIM.com, Sidoarjo – Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) kembali menorehkan prestasi dengan meraih hibah Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Tahun 2025.
Hibah ini menjadi bukti konsistensi dosen dan mahasiswa UNUSIDA dalam menghubungkan ilmu pengetahuan dengan kebutuhan masyarakat.
Program pengabdian yang dipimpin dosen Teknik Industri UNUSIDA, Taqwanur, S.T., M.MT., mengusung tema ‘Peningkatan Ekonomi Kelompok Industri Rumah Tangga (IRT) Peralatan Dapur Desa Kebakalan dengan Konsep Productivity SMART Goal’.
Tujuannya, meningkatkan kapasitas pelaku IRT agar lebih produktif, terarah, dan berdaya saing.
“Kami ingin membantu UMKM lokal agar naik kelas. Program ini bukan sekadar pelatihan singkat, melainkan upaya menumbuhkan kesadaran pelaku IRT untuk menetapkan target jelas, menjaga keselamatan kerja, sekaligus beradaptasi dengan teknologi,” ujar Taqwanur, Senin (15/9/2025).
Rangkaian kegiatan berlangsung sejak Juli hingga September 2025. Kegiatan awal berupa pelatihan teknik pemecahan masalah dan penerapan metode SMART Goal oleh dosen Prodi Manajemen, Nafia Ilhama Qurratu’aini, S.E., M.M. Para pelaku IRT diajak menyusun target usaha agar aktivitas produksi lebih efektif dan terorganisir.
Kegiatan selanjutnya adalah pembuatan website Putradelta.com sebagai sarana promosi digital, memperluas jangkauan pasar, media branding, serta meningkatkan penjualan produk.
Pelaku IRT juga dibekali buku tutorial pengoperasian website dan pelatihan membuat postingan berita, menentukan kategori, mengunggah foto produk, serta menghubungkan website dengan WhatsApp.
Pelatihan ini dipandu oleh dosen Informatika UNUSIDA, Ahmad Khoir Al-Haq, S.Kom., M.Kom. Website ini diharapkan menjadi strategi pemasaran modern yang efektif agar produk lokal dapat dikenal lebih luas.
Selain digitalisasi pemasaran, tim juga melatih pelaku IRT tentang keselamatan kerja dan penggunaan alat pelindung diri (APD).
Sosialisasi ini penting karena produksi peralatan dapur melibatkan mesin dan peralatan tajam yang berisiko menimbulkan kecelakaan.
Pelatihan ini turut didukung mahasiswa dari berbagai program studi, yakni Muhammad Arya Irsya Dani (Manajemen), Aisyah Widayani (Teknik Industri), dan Achmad Khulaifi Azzain (Informatika).
Sebagai bentuk dukungan nyata, UNUSIDA menyerahkan bantuan berupa mesin produksi, material handling equipment lifting custom, dies, hingga set tool box. Selain itu, APD berupa sepatu safety, sarung tangan besi, dan masker juga diberikan untuk meningkatkan kesadaran bekerja dengan aman.
Hasil pre-test dan post-test menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman pelaku IRT tentang perencanaan usaha berbasis SMART Goal, kesadaran keselamatan kerja, hingga kesiapan memanfaatkan teknologi digital.
Apresiasi datang dari mitra program, salah satunya Lukman, pemilik IRT peralatan dapur Desa Kebakalan.
“Pelatihan ini membuka wawasan kami tentang cara menyusun target usaha. Bantuan alat produksi dan website juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan produksi, memperluas pasar, dan mengembangkan usaha. Terima kasih kepada tim UNUSIDA dan Kemdiktisaintek atas dukungannya,” ungkapnya.