LINTASJATIM.com, Bangkalan – Program Studi (Prodi) Pendidikan Informatika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) sukses menyelenggarakan National Conference on Informatics Education (NCIE) dengan tema ‘Peningkatan dan Penguatan Pembelajaran di Era Digitalisasi Pendidikan’.
Kegiatan perdana berskala nasional ini digelar secara hybrid di Gedung Pertemuan R.P. Moh. Noer UTM dan melalui platform daring. Tercatat lebih dari 600 peserta hadir dari kalangan akademisi, guru, mahasiswa, hingga praktisi pendidikan.
Ketua Panitia, Dr. Sigit Dwi Saputro, S.Pd., M.Pd., menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya konferensi nasional pertama yang diinisiasi oleh Prodi Pendidikan Informatika. Menurutnya, acara ini tidak hanya dihadiri sivitas akademika UTM, tetapi juga peserta dari berbagai institusi luar kampus.
“Alhamdulillah, peserta yang hadir hari ini sekitar 600 orang, dan siang nanti akan dilanjutkan dengan pemaparan dari 90 pemakalah. Kami ingin memberikan wadah bagi akademisi, mahasiswa, dan praktisi untuk bertukar gagasan. Harapannya, seminar ini bisa menjadi pemantik lahirnya ide-ide inovatif dalam penguatan pembelajaran berbasis digital,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Dr. Sigit menekankan pentingnya kolaborasi teknologi dan pendidikan. Ia menilai, riset-riset di bidang teknologi pendidikan harus terus digiatkan agar mampu melahirkan metode pembelajaran yang inovatif.
Sementara itu, Ketua Prodi Pendidikan Informatika, Puji Rahayu Ningsih, S.Pd., M.Pd., mengapresiasi antusiasme peserta. Ia menyebutkan lebih dari 100 pemakalah dari berbagai perguruan tinggi turut berpartisipasi, mulai dari ITS, Unesa, hingga kampus di luar Jawa seperti Lampung dan Medan.
“Alhamdulillah, antusiasmenya luar biasa. Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti pada seminar pertama saja, tetapi bisa menjadi agenda rutin tahunan. Selain forum akademik, konferensi ini juga menjadi ajang silaturahmi dengan alumni serta mitra pengguna lulusan,” ujarnya.
Dekan FKIP UTM, Dr. Hani’ah, S.Pd., M.Pd., juga memberikan apresiasi. Menurutnya, tema yang diangkat sangat relevan dengan perkembangan dunia pendidikan.
“Pendidikan tidak bisa lepas dari digitalisasi. Semua dosen, guru, dan praktisi sangat membutuhkan penguatan pemahaman ini. Namun, teknologi tetap harus digunakan dengan bijak dan beretika agar tidak menyimpang dari nilai-nilai pendidikan,” tegasnya.
Konferensi ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Prof. Dr. Ir. Umi Laili Yuhana, S.Kom., M.Sc. yang memaparkan peran rekayasa perangkat lunak dalam mewujudkan pendidikan berkualitas, serta Dr. Janu Arlinwibowo, M.Pd. (peneliti BRIN) yang membawakan materi tentang transformasi digital arah pendidikan Indonesia.
Acara berlangsung dinamis dengan sesi tanya jawab interaktif yang membuka ruang dialog antara pemateri dan peserta. Berbagai isu dibahas, mulai dari inovasi pembelajaran, penerapan teknologi digital di sekolah, hingga strategi riset relevan dengan kebutuhan zaman.
Dengan suksesnya penyelenggaraan NCIE perdana ini, Prodi Pendidikan Informatika UTM menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan inovasi, memperkuat jejaring kerja sama, serta berperan sebagai garda terdepan dalam menjawab tantangan digitalisasi pendidikan di Indonesia.