LINTASJATIM.com, Sidoarjo – Menjalani kuliah sambil bekerja bukan perkara mudah, apalagi jika tanggung jawab pekerjaan berada di industri strategis sekelas PT PAL Indonesia (Persero).
Namun hal tersebut berhasil dijalani oleh Mochamad Udin, S.T, yang kini resmi menuntaskan pendidikan S1 di Program Studi Teknik Industri Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA), bahkan menjadi lulusan terbaik Fakultas Teknik dengan IPK 3,85.
Udin memulai perkuliahan pada usia 47 tahun atas dasar tuntutan profesi. Ia mengungkapkan, perusahaan meminta agar seluruh pegawai pada level struktural wajib memiliki minimal gelar sarjana.
Udin menceritakan bahwa keputusannya mendaftar kuliah dimulai ketika dirinya berdiskusi dengan salah satu rekannya, Pak Sugianto (Sesama mahasiswa Teknik Industri yang juga rekan kerja di PT PAL Indonesia), setelah mendapatkan arahan pimpinan.
“Sejujurnya saya kuliah bukan karena keinginan pribadi, tetapi karena permintaan perusahaan agar jabatan yang saya emban disesuaikan dengan kualifikasi S1,” ungkapnya kepada LINTASJATIM.com, Rabu (20/8/2025).
Meski begitu, pria yang saat ini menjabat Kepala Departemen di PT PAL tidak menganggap kuliah sebagai beban tambahan. Menurutnya, kuliah justru menjadi ruang untuk memperkaya pemahaman terhadap proses-proses industri yang selama ini ia jalankan.
“Begitu masuk semester tiga dan empat, saya merasa mata kuliah di Teknik Industri ini sangat mendukung pekerjaan saya. Ilmu yang dipelajari bisa langsung saya terapkan,” jelasnya.
Berbekal pengalaman praktis di dunia kerja dan materi kuliah yang relevan, Udin justru semakin termotivasi untuk terus belajar. Ia menegaskan bahwa penilaian utama bukan pada nilai, melainkan seberapa besar manfaat ilmu tersebut dapat diterapkan di dunia nyata.
“Saya belajar bukan untuk cari nilai, tetapi untuk menambah kompetensi. Alhamdulillah, semua materi yang diberikan dosen sangat membantu,” tambahnya.
Ia juga mengapresiasi peran para dosen yang memberikan pendampingan akademik secara inovatif dan komunikatif. Sebagai Alumni UNUSIDA, ia berkomitmen untuk terus menyebarkan semangat belajar sepanjang hayat kepada para generasi muda.
“Saya berterima kasih kepada semua dosen. Ilmu yang diberikan betul-betul melengkapi saya, dan itu terasa langsung dalam pekerjaan sehari-hari di perusahaan,” ujarnya.
Di akhir ceritanya, Udin menyampaikan pesan kepada mahasiswa agar tidak pernah meremehkan ilmu akademik. Ia berharap pengalamannya dapat menginspirasi mahasiswa bahwa kuliah tidak hanya sebagai syarat administratif, tetapi sebagai sarana peningkatan kualitas diri.
“Ilmu yang dipelajari di bangku kuliah itu sangat bermanfaat dan bisa mendukung proses di dunia industri. Maka jangan menyerah, nikmati prosesnya, dan belajar dengan semangat,” pungkasnya.