LINTASJATIM.com, Magetan – Kelompok Mahasiswa Pengabdian Masyarakat dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menunjukkan komitmen nyata dalam memahami sektor peternakan lokal dengan mengunjungi salah satu peternakan rakyat di Desa Dadi, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Minggu (29/6/2025).
Dalam kunjungan tersebut, para mahasiswa ikut serta dalam proses pemerahan susu sapi sebagai bagian dari pembelajaran langsung di lapangan.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari implementasi arahan Bapak Dr. Haryo Triajie, S.Pi., M.Si., yang mendorong mahasiswa untuk mengoptimalkan potensi pengabdian melalui keterlibatan aktif di berbagai sektor masyarakat, termasuk bidang agribisnis dan peternakan.
Para mahasiswa terlibat dalam seluruh proses pemerahan, yang dimulai dengan observasi kebersihan kandang dan sanitasi sapi, lalu dilanjutkan dengan memahami teknik pemerahan yang higienis, efisien, serta tata cara penyimpanan susu yang baik agar kualitas tetap terjaga. Mereka juga membantu proses pemerahan secara langsung di bawah bimbingan peternak.
Dalam penjelasannya, peternak menyampaikan bahwa di peternakan tersebut terdapat dua jenis kondisi sapi perah, yaitu sapi yang sedang bunting dan yang tidak.
Sapi yang sedang bunting tetap bisa diperah hingga usia kehamilan tujuh bulan, namun setelah memasuki bulan kedelapan, proses pemerahan dihentikan untuk menjaga kesehatan induk dan anak sapi.
“Kalau sudah delapan bulan hamil, susunya nggak diperah lagi. Sekarang ini ada tiga ekor sapi yang sedang hamil dan tidak diperah karena sebentar lagi melahirkan,” jelasnya.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa interaksi langsung antara dunia pendidikan dan masyarakat dapat membuka ruang kolaborasi yang berdampak. Mahasiswa tidak hanya belajar, tetapi juga turut mendukung peningkatan kapasitas masyarakat desa, khususnya dalam bidang agribisnis dan peternakan.