Inspiratif, Mahasiswa UNUSIDA Raih Juara 1 Lomba Business Plan Tingkat Nasional Lewat Inovasi Energi Terbarukan EcoPaska

Mahasiswa UNUSIDA Raih Juara 1 Lomba Business Plan Tingkat Nasional Lewat Inovasi Energi Terbarukan EcoPaska
Mahasiswa UNUSIDA Raih Juara 1 Lomba Business Plan Tingkat Nasional Lewat Inovasi Energi Terbarukan EcoPaska

LINTASJATIM.com, Sidoarjo – Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional.

Tim Callmeysn yang terdiri 2 orang mahasiswa, yaitu Nur Syaifullah Yusufal Ichwan Prodi Teknik Industri 2024 (Ketua), dan Fahimatus Sania – Akuntansi 2024 (Anggota) berhasil meraih Juara 1 dalam ajang UNUSIDA National Econpreneur Competition (UNEC) 2025.

Bacaan Lainnya

Kompetisi ini diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi (FE) UNUSIDA, yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Yusuf dan Sania mewakili tim UNUSIDA berhasil memukau dewan juri berkat orisinalitas ide, kejelasan perencanaan bisnis, dan dampak sosial yang diusung.

Sedangkan, Juara 2 diraih oleh Tim EliXirelk dari Politektik Negeri Malang dan Juara 3 diraih oleh tim S.I.B Consultant dari Universitas Negeri Suarabaya (UNESA).

Yusuf sapaan akrabnya, mengungkapkan keberhasilannya kali ini berkat gagasan inovatif bertajuk EcoPaska (Eco-friendly Coffee Waste Briquette).

Berbekal pengalaman selama kuliah, Yusuf yang merupakan mahasiswa Teknik Industri 2024 tersebut, menjelaskan bahwa EcoPaska merupakan inovasi pemanfaatan limbah ampas kopi menjadi briket energi alternatif yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomis.

Dengan mengusung slogan ‘Dari ampas tersisa, jadi energi luar biasa’, ia mencoba menghadirkan EcoPaska sebagai solusi kreatif untuk mengurangi limbah rumah tangga, sekaligus mendukung transisi menuju energi terbarukan berbasis komunitas.

Melalui pendekatan circular economy, ia dan tim berusaha menunjukkan bahwa limbah kopi yang selama ini terbuang sia-sia, ternyata memiliki potensi tinggi sebagai sumber bahan bakar alternatif yang efisien, bersih, dan murah.

Produk briket EcoPaska tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga berdaya saing tinggi dan bisa dikembangkan dalam skala industri rumahan maupun UMKM.

“EcoPaska bukan hanya tentang energi, tapi tentang perubahan mindset generasi muda terhadap limbah dan potensi lokal. Kami ingin menunjukkan bahwa dari hal kecil seperti ampas kopi pun bisa lahir solusi besar bagi bangsa,” ujar Yusuf kepada LINTASJATIM.com, Kamis (3/7/2025).

Sementara itu, Sania menambahkan bahwa keikutsertaannya dalam kompetisi ini adalah untuk mengenalkan potensi yang ada di sekitar kita.

Perjalanan mengikuti kompetisi ini yang tak lepas dari tantangan. Mulai dari menyusun proposal hingga memproduksi prototipe, keduanya harus membagi waktu antara akademik dan pengembangan usaha.

Ia berharap, prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa UNUSIDA lainnya untuk terus berinovasi, berkarya, dan memberi dampak nyata bagi lingkungan dan masyarakat.

Menurutnya, mahasiswa memiliki kewajiban untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dengan begitu dapat menghadirkan dan menerapkan inovasi baru yang memiliki banyak manfaat bagi masyarakat.

“Jujur, mengikuti kompetisi UNEC 2025 ini penuh tantangan. Tapi dari setiap tantangan itu, kami belajar banyak soal manajemen waktu, kerja tim, dan pentingnya percaya diri terhadap ide sendiri. Rasanya semua terbayar waktu EcoPaska bisa tampil dan mendapat apresiasi. Semoga usaha kecil kami ini bisa terus berdampak lebih luas,” ungkapnya saat dikonfirmasi.

Pos terkait