“Yuk Tanam Tanaman”, Edukasi Lingkungan yang Menyentuh Hati Anak-anak

Puluhan anak usia PAUD hingga SD mengikuti kegiatan edukatif bertajuk ‘Yuk Tanam Tanaman’
Puluhan anak usia PAUD hingga SD mengikuti kegiatan edukatif bertajuk ‘Yuk Tanam Tanaman’

LINTASJATIM.com, Sidoarjo – Suasana hangat dan penuh semangat menyelimuti Balai RW 04 Dusun Tangunan, Desa Bulang, Kecamatan Prambon, Sidoarjo saat puluhan anak usia PAUD hingga SD mengikuti kegiatan edukatif bertajuk ‘Yuk Tanam Tanaman’.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya bersama Komunitas Pemuda Lintas Dusun (PLD), Duta Pepelingasih Sidoarjo, Forum TBM Kabupaten Sidoarjo, serta Forum TBM AVICENNA Surabaya Selatan, Sabtu (28/6/2025).

Melalui pendekatan aplikatif dan menyenangkan, anak-anak diajak terlibat langsung dalam aktivitas menanam benih kangkung, memahami manfaat pohon bagi lingkungan, bermain gim edukatif, serta membuat Kartu Perawat Tunas sebagai alat pemantau pertumbuhan tanaman yang akan mereka rawat di rumah.

Kegiatan ini bertujuan menanamkan kecintaan terhadap lingkungan sejak dini.

“Pulang bukan berarti mundur. Pulang adalah memilih untuk menjadi fondasi—batu pertama dari bangunan peradaban,” ujar Zafira Ardhea Rista, mahasiswa pelaksana kegiatan.

“Ilmu yang kita bawa, nilai-nilai yang kita pelajari, serta cara berpikir yang kita kembangkan bisa jadi cahaya baru di ruang-ruang kelas sederhana, di perpustakaan taman bacaan masyarakat, di jalanan tempat anak-anak bermain sambil bermimpi besar,” imbuhnya.

Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram, kegiatan juga diisi sesi kisah inspiratif dari Bunda Tri, pendiri Forum TBM AVICENNA. Ia mengangkat tema hijrah sebagai momentum perubahan positif bagi anak-anak, dari malas menjadi semangat, dari acuh menjadi peduli lingkungan.

“Alhamdulillah, acaranya sangat berkesan. Anak-anak happy, fun, dan pulang dengan membawa banyak manfaat. Bagi panitia dan seluruh yang terlibat, insyaAllah ini menjadi amal jariyah yang memberatkan timbangan kebaikan di akhirat,” tuturnya.

Tak hanya itu, kegiatan turut dimeriahkan oleh kehadiran Duta Pepelingasih Kabupaten Sidoarjo yang mengedukasi peserta tentang pentingnya menanam pohon demi keberlanjutan kehidupan di bumi.

Dalam sesi interaktif, para duta menjelaskan peran tanaman dalam menghasilkan oksigen, menyerap polusi udara, mencegah banjir, serta menjaga suhu bumi agar tetap stabil.

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari tokoh masyarakat setempat. Basuni, Ketua RW 04 Dusun Tangunan, menyebut kegiatan tersebut sebagai langkah kecil yang berdampak besar.

“Anak-anak dikenalkan langsung dengan cara menanam dan memahami dampaknya bagi lingkungan. Kegiatan seperti ini perlu diadakan setiap bulan agar membentuk kesadaran lingkungan sejak usia dini,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Ajeng, salah satu orang tua peserta. Ia menyatakan anaknya sangat antusias mengikuti kegiatan ini.

“Anak saya merasa happy dan seru. Ia belajar menanam benih dengan benar, lalu merawatnya di rumah. Ini tidak hanya membentuk rasa tanggung jawab, tapi juga mempererat hubungan antar teman sebaya,” katanya.

Ajeng juga memberikan masukan untuk panitia agar ke depan pengkondisian peserta dapat lebih optimal, terutama jika jumlah anak meningkat.

“Perlu adanya ice breaking kreatif sesuai usia agar mereka tetap fokus dan semangat,” tambahnya.

Program ‘Yuk Tanam Tanaman’ bukan sekadar kegiatan menanam benih di tanah, melainkan upaya menumbuhkan kesadaran, tanggung jawab, dan semangat hidup berkelanjutan di hati anak-anak desa.

Warga berharap kegiatan serupa dapat menjadi agenda rutin setiap bulan sebagai ruang belajar yang menyenangkan sekaligus berdampak bagi tumbuh kembang anak-anak.

Pos terkait