Paparkan Trilogi Refleksi Keris, UIN Kediri Kukuhkan M. Dimyati Huda Sebagai Guru Besar

Pengukuhan guru besar bidang ilmu Antropologi Sosial UIN Syekh Wasil Kediri
Pengukuhan guru besar bidang ilmu Antropologi Sosial UIN Syekh Wasil Kediri

LINTASJATIM.com, Kediri – UIN Syekh Wasil Kediri mengukuhkan Prof. Dr. H. M. Dimyati Huda sebagai guru besar bidang ilmu Antropologi Sosial. Dalam pidato pengukuhannya, ia memaparkan tema trilogi refleksi keris penawar budaya asing di era digital.

Prof Dimyati menjelaskan setelah melakukan kajian dan telaah ternyata senjata tradisional keris memiliki makna trilogi yang saling terintegrasi. Bahkan jika dicermati dapat menjaga budaya lokal dari unsur negatif yang ditimbulkan dari budaya asing.

Bacaan Lainnya

Makna trilogi keris terletak pada jejaring segitiga yang menghubungkan antara Tuhan, manusia, dan alam.

“Di tengah-tengah antara Tuhan, manusia, dan alam, sumber daya yang menghubungkan ketiga elemen tersebut adalah kasih sayang, rasa saling mencintai, perdamaian, dan keselamatan,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia menuturkan kasih sayang dalam budaya keris bukan sekadar emosi, tetapi etika hidup. Kasih sayang ini menjadi simbol bahwa kekuatan tidak lahir dari kekerasan, melainkan dari penghormatan dan cinta kepada seluruh ciptaan.

“Trilogi nilai keris yang berakar pada kesadaran spiritual, ekologis dan humanistik menjadi tantangan penting dalam menghadapi arus homogenisasi global,”pungkasnya.

Rektor UIN Syekh Wasil Kediri, Prof. Wahidul Anam, dalam sambutannya mengucapkan selamat atas pengukuhan kedua guru besar. Ia juga mengapresiasi pembahasan yang menarik yang disampaikan dalam orasi ilmiah oleh Prof Dimyati.

Harapannya, seiring dengan bertambahnya jumlah guru besar, UIN Syekh Wasil Kediri dapat semakin menunjukkan komitmen dalam pengembangan keilmuan dan intelektualitas di lingkup perguruan tinggi.

“Selamat dan sukses untuk Prof Dimyati. Semoga keilmuan antropologi sosial dapat berkembang pesat di UIN Syekh Wasil Kediri,” tandasnya.

Pos terkait