LINTASJATIM.com, Sidoarjo – Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (UNUSIDA) melaksanakan kegiatan Benchmarking and Visiting Lecturer ke Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Kegiatan ini dirangkai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) di kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang dihadiri oleh jajaran pimpinan dari kedua institusi, Rabu (11/6/2025).
Dekan FAI UNUSIDA Feri Kuswanto, S.Pd.I, M.Pd.I, menyampaikan bahwa kerja sama ini adalah bentuk nyata komitmen FAI UNUSIDA untuk terus bertransformasi dan bersaing di kancah nasional.
Kerja sama ini mencakup peningkatkan kualitas kurikulum Outcome Based Education (OBE) di 2 Program Studi (Prodi) di FAI UNUSIDA yaitu, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).
Selain itu, kerja sama juga meliputi penguatan kompetensi lulusan agar menjadi lulusan dengan kompetensi yang unggul, peningkatan kualitas dosen dan pengajaran, perbaikan manajemen dan tata kelola Prodi, penguatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta meningkatkan akreditasi dari baik menjadi unggul.
“Kami berharap kemitraan ini menjadi motor penggerak peningkatan mutu akademik dan kualitas lulusan PGMI yang siap menjawab tantangan dunia pendidikan di era revolusi industri 4.0 dan society 5.0,” harapnya.
Sementara itu, Kaprodi PIAUD UNUSIDA, Rif’atul Anita, S.Pd., M.Pd mengatakan kegiatan ini menjadi momen penting dalam penguatan tata kelola akademik dan peningkatan mutu program studi, mengingat UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta merupakan salah satu PTKIN dengan reputasi unggul dalam pengelolaan Prodi PIAUD dan PGMI.
Dari kunjungan tersebut, terdapat sejumlah aspek penting yang dapat dipelajari dan diadaptasi oleh UNUSIDA, antara lain strategi akreditasi unggul, pengembangan kurikulum OBE berbasis keislaman, penguatan manajemen jurnal berbasis Open Journal System (OJS), strategi pengembangan kreativitas mahasiswa melalui produk inovatif yang dapat diajukan sebagai Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
Kemudian yang selanjutnya, pola pembinaan kegiatan Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) intra kampus menjadi salah satu kunci dalam menumbuhkan karakter dan potensi kepemimpinan, skema kolaboratif antara dosen dan mahasiswa dalam kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, serta aktif menjalin kerja sama dengan berbagai institusi untuk pengembangan pendidikan yang lebih luas dan berkualitas.
“Melalui hasil kunjungan ini, FAI UNUSIDA optimis akan mampu mendorong peningkatan mutu akademik Prodi secara signifikan menuju program studi yang unggul dan adaptif terhadap perkembangan zaman,” jelasnya.
Lebih lanjut, Anita berkomitmen bahwa pihaknya akan segera menyusun rencana tindak lanjut yang sistematis dan realistis. Hal ini bertujuan agar hasil kunjungan tidak berhenti pada tataran seremonial semata, melainkan menjadi pemicu peningkatan mutu program studi secara berkelanjutan.
Ketua Program Studi PIAUD UNUSIDA menyampaikan bahwa berbagai praktik baik yang diperoleh selama kunjungan akan segera ditindaklanjuti dalam bentuk program konkret, antara lain:
- Workshop Penyusunan Kurikulum OBE – Merancang kurikulum berbasis capaian pembelajaran yang terstruktur dan kontekstual sesuai kebutuhan zaman.
- Workshop Pengelolaan OJS Jurnal – Meningkatkan kapasitas tim pengelola jurnal dalam sistem OJS agar jurnal prodi dapat terakreditasi nasional.
- Webinar Nasional/Internasional – Menghadirkan diskusi keilmuan yang terbuka dengan menghadirkan narasumber akademisi dan praktisi dari dalam maupun luar negeri.
- Benchmarking antar HIMA Prodi – Mendorong penguatan organisasi kemahasiswaan melalui studi banding antar Himpunan Mahasiswa Prodi.
- Student Mobility – Membuka peluang pertukaran mahasiswa antara UNUSIDA dan kampus mitra guna memperluas wawasan akademik dan pengalaman lapangan.
- Kolaborasi Produk HKI Mahasiswa – Mendorong inovasi karya mahasiswa yang dapat dilindungi secara hukum dan memiliki nilai ekonomi.
- Kolaborasi Penelitian dan PKM Dosen – Menjalin sinergi antar dosen kedua perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas riset dan pengabdian kepada masyarakat.
“Kami berkomitmen menjadikan hasil kunjungan sebagai katalisator perubahan nyata. Dengan program-program lanjutan tersebut, mutu akademik dan tata kelola prodi dapat meningkat secara signifikan menuju akreditasi unggul,” tandasnya.