LINTASJATIM.com, Pamekasan – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) mengadakan Pelatihan Financial Life Skills (FLS) Berbasis Aplikasi Digital pada Jumat (1/11/2024).
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim PkM UTM tersebut berlokasi di Desa Tambung, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan teparnya di Balai Desa Tambung.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta yang mayoritas adalah pemuda dan pelaku UMKM desa mengenai strategi pengelolaan keuangan, baik keuangan pribadi maupun usaha, serta cara pemasaran produk secara efektif melalui platform digital.
Dengan menguasai strategi ini, pelaku usaha diharapkan dapat meningkatkan daya saing di pasar yang semakin kompetitif. Seluruh peserta sangat antusias mengikuti pelatihan terutama karang taruna/pemuda desa karena hal ini adalah peluang bagi mereka untuk memulai usaha.
Kegiatan ini dihadiri oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM UTM yang pada hal ini diwakili oleh tiga dosen dari tiga Program Studi yakni M. Boy Singgih Gitayuda, S.E., M.M. dosen dari prodi S1 Manajemen, Doni Abdul Fatah, S.Kom., M.Kom. dosen dari prodi S1 Sistem Informasi, serta Tito IM. Rahman Hakim.,S.E., M.S.A. dosen dari prodi S1 Akuntansi.
Pelatihan Financial Life Skills (FLS) Berbasis Aplikasi Digital juga turut dihadiri oleh mahasiswa MBKM KKNT yang berjumlah 5 orang yang berasal dari beberapa prodi. Sementara dari pihak desa dihadiri oleh Sekretaris Desa, seluruh jajaran perangkat desa yang lain, Ibu-Ibu PKK, pihak bidan desa, pengelola BUMDes, dan para tokoh masyarakat yang lain di Desa Tembung, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan.
Salah satu hasil dari kegiatan ini yaitu meningkatnya tingkat pemahaman dan keterampilan para pelaku UMKM dalam memanfaatkan platform SIAPIK dan Ms. Excel untuk mengelola keuangan mereka, serta bagaimana meningkatkan pemasaran produk mereka melalui Shopee.
Peserta diharapkan mampu memperluas jangkauan pasar dan menjalankan usaha dengan pengelolaan keuangan yang lebih baik, sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan keberlanjutan bisnis mereka serta meningkatkan perekonomian desa secara keseluruhan.