LINTASJATIM.com, Kediri – Masyayikh Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo Kediri telah mengeluarkan maklumat tentang rencana kegiatan belajar mengajar (KBM) selama masa pandemi 2019 di Ponpes Lirboyo.
Maklumat itu berisi delapan poin yang disampaikan oleh Pengasuh Ponpes Lirboyo Kediri KH. Abdulloh Kafabihi Mahrus melalui siaran langsung di channel youtube.
Sebagaimana dilansir dari beritajatim.com, diatara delapan maklumat itu antara lain:
Pertama, KBM rencananya akan dimulai pada 7 Juli 2020. Kemudian pengembalian santri induk dan Unit dilaksanakan secara bertahap mulai 20 Juni 2020, sesuai dengan jadwal dan teknis yang ditetapkan. Selain itu, para santri lama maupun baru diwajibkan melakukan isolasi mandiri di rumah masing masing selama 14 hari sebelum kembali ke pesantren.
Selanjutnya, Pendaftaran Santri dimulai pada 20 Juni 2020. Proses kedatangan para santri wajib diantar oleh Wali Santri (tidak boleh menggunakan angkutan umum) atau mengikuti jadwal rombongan daerah.
Pemberangkatan Guru Bantu dilaksanakan secara bertahap mulai 20 Juni 2020 dengan jadwal dan teknik yang diatur Lembaga Ittihadul Mubaligi. Terakhir disebutkan jika maklumat ini bisa berubah menyesuaikan dengan situasi perkembangan.
Maklumat ditandatangani secara langsung oleh pengasuh Ponpes Lirboyo Kediri, KH. Anwar Manshur dan KH. Abdulloh Kafabihi Mahrus selaku ketua umum PP Himsal. KH. Abdul Muid salah satu keluarga dari Pengurus Ponpes Lirboyo Kediri ketika dikonfirmasi membenarkan tentang keluarnya maklumat dari para Masayikh tersebut.
“Para Masayekh Lirboyo menyampaikan maklumat, intinya kegiatan belajar mengajar Lirboyo diundur Satu bulan. Kedatangan santri dari rumah ke Pondok dimulai 28 Syahwal atau 2 Minggu dari sekarang,” jelas Gus Muid, yang juga anggota DPRD Kota Kediri ini.
Mulai sekarang, lanjut Gus Muid, diharapkan para santri melakukan isolasi mandiri di rumah masing masing. Mengikuti protokol Pemerintah lah.
“Kedatangan para santri ini akan dilakukan secara bergelombang. Teknis protokol kesehatan, menurutnya masih dibahas dengan tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Kediri.,” imbuhnya.
Gambaran teknisnya kemungkinan santri yang datang tidak diperkenankan langsung masuk ke pondok , melainkan harus menjalani isolasi terlebih dahulu diruangan.
“Disini apakah perlu isolasi atau tidak nanti kita konsultasikan dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Kediri. Kemarin gambarannya, sebelum masuk ke Pondok ditransitkan di ruang isolasi dulu selama 14 hari. Baru masuk ke Pondok. Dan ini pun secara bertahap menyesuaikan fasilitas kesehatan,” tutupnya.
Dari medsos Instagram Lirboyo Kediri sendiri telah diunggah rencananya kedatangan santri, pada 20 Juni 2020 berasal dari daerah Kediri, Nganjuk, Blitar, Trenggalek, Tulungagung dan Jombang. Untuk santri dari daerah lain akan diinformasikan lebih lanjut.
Untuk diketahui, Ponpes Lirboyo Kediri memiliki jumlah santri hingga belasan ribu orang. Sebelum Hari Raya Idul Fitri kemarin mereka dipulangkan karena masa libur sekaligus adanya pandemi Covid-19.
Source: beritajatim.com