LINTASJATIM.com, Blitar – Rancangan Dinas Pendidikan Kota Blitar tentang new normal di antaranya, siswa hanya bersekolah selama empat jam. Namun skema ini masih terus dikoordinasikan dengan gugus tugas penanganan Covid-19.
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar Kota Blitar Didit mengatakan, pihaknya sedang mempersiapkan prosesnya. Menyusul keputusan dari Mendikbud jika tahun ajaran baru tetap dimulai pada 13 Juli 2020 mendatang.
“Kita tetap menunggu rekomendasi dari gugus tugas. Untuk Kota Blitar belum ada keputusan, namun skema proses belajar mengajar terus kami rapatkan dengan gugus tugas,” ungkap Didit, Kamis (4/06/2020).
Ia menambahkan dalam skema ini hanya separuh siswa yang masuk sekolah sedangkan lainya masih dalam kajian apakah dibuat bergelombang atau bergiliran dalam sepekan.
“Karena hanya separuh, maka jam belajar hanya empat jam tanpa istirahat. Mengapa empat jam, karena masa dipakainya masker kain itu kan hanya empat jam,” ujarnya.
Kegiatan belajar diharuskan sesuai protokol kesehatan, misalnya posisi bangku akan ditata dengan jarak minimal 1 meter dan pembatasan jumlah siswa hanya 20 anak per ruang.
Skema lainnya, siswa dilarang naik ojek online atau harus diantarkan oleh orang tua murid.
“Skema ini masih kita bahas dengan gugus tugas dan pihak sekolah termasuk menyusun kurikulum pendidikan. Diluar empat jam itu, tugas dilakukan secara online. Intinya, bagaimana sekolah aman dan tidak menimbulkan klaster baru penularan Covid-19,” paparnya. (Ndn)
